Home » , , » Inggris Raya vs Korea Selatan Sejarah Tuan Rumah

Inggris Raya vs Korea Selatan Sejarah Tuan Rumah

Written By Sena on Senin, 06 Agustus 2012 | 11.21

 Menuai kritikan, Inggris melangkah ke delapan besar. Bisakah Ryan Giggs cs mengukir sejarah. (harsem/dok)


Siaran langsung RCTI, Minggu (5/8), Pukul 01.00 WIB 
Sepanjang sejarah Olimpiade, baru tiga tuan rumah merenggut medali emas sepakbola putra. Inggris Raya sudah pernah melakukannya di London 1908, diikuti Belgia di Antwerp 1920, dan Spanyol di Barcelona 1992. Tim Inggris Raya terkini (gabungan Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara) yang terbentuk kembali setelah terakhir kali naik pentas pada 1960, boleh jadi semakin siap menyamai kiprah Britania Raya 1908.
  
Kendati diragukan sejak pembentukannya, Inggris Raya besutan Pearce memperlihatkan kemajuan dari laga ke laga di Grup A. Hasil imbang kontra Senegal pada laga pertama dilanjutkan dua kemenangan beruntun. Tiga angka saat meladeni Uruguay di laga pamungkas grup mengokohkan Inggris Raya (atau Britania Raya) di puncak klasemen.
  
Pearce, yang keputusannya mencoret David Beckham dikritik banyak pihak, pun bersiap membuktikan keteguhannya. Dari tiga laga grup, eks bek kiri ini sudah mengantungi kompetisi terbaik Britania Raya.
  
Bahkan Psycho, julukannya, mungkin juga menghadapi cukup banyak pilihan. Memainkan lagi kaptennya, Ryan Giggs, jadi opsi yang perlu ia pertimbangkan di perempat final kalau si pemain yang terkendala kebugaran.
  
Namun, menghadapi tenaga dan kecepatan lawan di delapan besar, Korea Selatan, Inggris mungkin memerlukan pemain dengan kecepatan dan semangat seperti yang selalu ditunjukkan Craig Bellamy, pemain di atas 23 tahun lainnya. Tantangan Britania Raya pada akhir pekan nanti pun masih di sekitar kekompakan. Hal terakhir ini mungkin menjadi kekuatan lawan di delapan besar.

Korsel yang Menggigit
Menghadapi Meksiko pada partai pertama Grup B, Korsel sanggup menahan imbang tim kuat dari Amerika Utara itu. Meksiko kemudian juga lolos ke perempat final.
  
Lawan di partai kedua, Swiss, juga bukan kubu kacangan mengingat keberhasilan menjadi runner-up kualifikasi zona Eropa. Akan tetapi, Korsel berhasil mengandaskan Swiss.
  
Korsel dua kali menjebol gawang Diego Benaglio, kiper yang berpengalaman tampil di Piala Dunia 2010. Tiga kali juara Asian Games ini bahkan tak gugup ketika Swiss bisa menyamakan kedudukan dengan cepat.
  
Gol Park Chu-young, penyerang yang per-1 Agustus ini resmi pindah dari Arsenal ke Ashford United, pada menit ke-57 dijawab dengan Swiss segera. Tiga menit kemudian, Innocent Emeghara membuat gol penyeimbang.
  
Korsel hanya membiarkan lawan percaya diri selama empat menit. Kim Bo-kyun gelandang serang yang akan berseragam Cardiff pada 2012/13, meringankan langkah tim asuhan mantan bek tangguh tim nas senior, Hong Myung-ho, ini dengan gol yang memberikan kemenangan.
  
Kepastian Macan Asia ini menyamakan pencapaian dua Olimpiade, yakni perempat final 1948 (yang juga digelar di London) dan 2004, didapat pada partai ketiga. Hanya menghasilkan skor kacamata kala melawan Gabon. Korsel melangkah ke delapan besar sebagai runner-up Grup B. Jangan lupa, Gabon adalah jawara kualifikasi zona Afrika.
  
Sebelum laga penutup grup, Myung-bo menyatakan pasukannya akan tampil untuk menang, tak hanya berharap hasil seri akan mengantar mereka ke perempatfinal. Niat itu tidak tercapai, tapi Taegeuk Warrios (julukan Korsel), bagaimanapun sudah menapakkan kaki di babak delapan besar.

Blok Belakang Meyakinkan  
Pertahanan Taegeuk Warrios yang pada awal turnamen menjadi kekhawatiran terbesar sang pelatih ternyata tampil tak terlalu buruk. “Kami mencoba untuk selalu tampil dengan kepercayaan diri,” sebut Myung-bo di Soccerway.
  
Chu-young juga telah membuktikan kepantasannya jadi andalan di lini depan. Sebuah gol sang striker telah mematahkan keraguan soal ketajaman karena kesiapan dirinya yang dinilai belum 100 persen sebelum laga grup.
  
Ancaman Korsel buat Team GB dapat dilihat dari kesolidan tim setelah tiga partai di Grup B. Bermaterikan campuran pemain yang berlaga di Asia (Korsel, Jepang, dan masing-masing satu pemain yang merumput di Cina dan Qatar), Tim Negeri Ginseng mampu tampil padu.
     
Korsel toh akan menghadapi Team GB yang berstatus tuan rumah. Millennium Stadium terbukti cukup bersahabat untuk Daniell Sturridge cs. Korsel menatap kekalahan pertama di London 2012 ini. Arief Firhanusa

Prakiraan Pemain
Inggris Raya (4-2-3-1): 1-Butland, 14-Richards,12-Tomkins, 5-Caulker, 2-Taylor, 8-Allen, 7-Cleverly, 15-Ramsey, 11-Giggs, 10-Bellamy, 9-Sturridge

Korea Selatan (4-2-3-1): 1-Jung Sung-ryong, 3-Yoon Suk-young, 12-Hwang Seek-ho, 14-Kim Chang-soo, 11-Nam Tae-hee, 6-Ki Sung-young, 7-Kim Be-kyung, 13-Keo Ja-cheol, 8-Baek Sung-dong, 10-Park Chu-young
Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Sport - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger