DUEL puncak Piala Eropa 2012 yang mempertemukan Spanyol dan Italia adalah momen paling ditunggu para pecandu bola di berbagai belahan bumi.
Di empat besar, Italia sukses menumbangkan Jerman. La Nazionale memupus harapan Tim Panser lewat dua gol Mario Balotelli. Lepas dari adangan Jerman, tugas berat telah menanti Italia saat harus beradu taktik dengan Spanyol.
Demikian pula Spanyol, usai mengalahkan Portugal lewat adu penalti di semifinal, bukan perkara mudah mempertahankan gelar mengingat di laga penutup, Iker Casillas cs ditantang raksasa Eropa, Italia.
Faktor penentu bisa dijadikan tolak ukur bagi kedua tim untuk membuktikan diri sebagai penguasa benua biru. Menilik komposisi kekuatan kedua kubu, baik Spanyol dan Italia sama-sama bisa diunggulkan. Di atas kertas, materi pemain mereka boleh dibilang setara.
Meski dalam tiga kejuaraan besar – terhitung sejak 2008 – Spanyol lebih mendominasi, Italia pun memiliki kesempatan besar membawa pulang gelar berharga dari Polandia dan Ukraina. Kedua kubu memiliki figur yang memiliki jiwa sebagai penentu dalam final yang dipentaskan di Olympic Stadium, Kiev, Ukraina, Senin dinihari WIB nanti. Inilah mereka.
Fernando Torres
Di empat besar, Italia sukses menumbangkan Jerman. La Nazionale memupus harapan Tim Panser lewat dua gol Mario Balotelli. Lepas dari adangan Jerman, tugas berat telah menanti Italia saat harus beradu taktik dengan Spanyol.
Demikian pula Spanyol, usai mengalahkan Portugal lewat adu penalti di semifinal, bukan perkara mudah mempertahankan gelar mengingat di laga penutup, Iker Casillas cs ditantang raksasa Eropa, Italia.
Faktor penentu bisa dijadikan tolak ukur bagi kedua tim untuk membuktikan diri sebagai penguasa benua biru. Menilik komposisi kekuatan kedua kubu, baik Spanyol dan Italia sama-sama bisa diunggulkan. Di atas kertas, materi pemain mereka boleh dibilang setara.
Meski dalam tiga kejuaraan besar – terhitung sejak 2008 – Spanyol lebih mendominasi, Italia pun memiliki kesempatan besar membawa pulang gelar berharga dari Polandia dan Ukraina. Kedua kubu memiliki figur yang memiliki jiwa sebagai penentu dalam final yang dipentaskan di Olympic Stadium, Kiev, Ukraina, Senin dinihari WIB nanti. Inilah mereka.
Fernando Torres
Sepanjang keikutsertaan di Kejuaraan Eropa 2012, Fernando Torres tampil fluktuatif. Bomber Chelsea itu menyarangkan dua gol saat melawan Irlandia di babak penyisihan grup C. Namun, Vicente del Bosque tidak memberikannya kesempatan kepada Torres di fase knock-out.
Dia hanya bermain 23 menit saat Spanyol mengalahkan Perancis di perempatfinal dan tidak terjunkan saat Spanyol berhadapan dengan Portugal di semifinal. Namun, patut diingat, gol semata wayang Torres di final 2008 membawa Spanyol keluar sebagai juara Eropa
Cesc Fabregas
Dia hanya bermain 23 menit saat Spanyol mengalahkan Perancis di perempatfinal dan tidak terjunkan saat Spanyol berhadapan dengan Portugal di semifinal. Namun, patut diingat, gol semata wayang Torres di final 2008 membawa Spanyol keluar sebagai juara Eropa
Cesc Fabregas
Keandalan pilar Barcelona dalam mengatur ritme ini tidak usah diragukan lagi. Penampilan mantan kapten Arsenal itu menyihir publik Polandia dan Ukraina. Dia memberikan determinasi dan ancaman serius di jantung pertahanan lawan, meski Vicente del Bosque menurunkan strategi tanpa striker.
Fabregas telah mendonasikan dua gol sepanjang turnamen ini. Yang paling diingat tentu saat ia menjadi penentu kemenangan Spanyol atas Portugal saat kedua kubu melakoni adu penalti. Maju sebagai eksekutor terakhir, ia menjebol gawang Rui Patricio untuk memastikan tiket final bagi Spanyol
Antonio Cassano
Fabregas telah mendonasikan dua gol sepanjang turnamen ini. Yang paling diingat tentu saat ia menjadi penentu kemenangan Spanyol atas Portugal saat kedua kubu melakoni adu penalti. Maju sebagai eksekutor terakhir, ia menjebol gawang Rui Patricio untuk memastikan tiket final bagi Spanyol
Antonio Cassano
Di perhelatan akbar di turnamen ini, nama Antonio Cassano meredup. Pemain AC Milan ini tertimbun nama Mario Balotelli. Namun siapa sangka, jebolan Real Madrid ini memberi umpan silang yang memanjakan Balotelli untuk membuka keunggulan Italia atas Jerman di semifinal.
Antonio Di Natale
Antonio Di Natale
Antonio Di Natale adalah supersub. Dia menyelamatkan Italia dari kekalahan saat bersua Spanyol di penyisihan grup C dengan memecah kebuntuan. Memanfaatkan umpan Andrea Pirlo, veteran ini membuka keunggulan Italia atas Spanyol. Partai ini akhirnya ditutup dengan skor 1-1.
Di Natale memiliki kemampuan dan kecepatan. Insting golnya membuat pemain 34 tahun itu patut diperhitungakan saat Italia berhadapan dengan Spanyol. Musim lalu, ia menjaringkan 23 gol untuk Udinese. (rif)
Di Natale memiliki kemampuan dan kecepatan. Insting golnya membuat pemain 34 tahun itu patut diperhitungakan saat Italia berhadapan dengan Spanyol. Musim lalu, ia menjaringkan 23 gol untuk Udinese. (rif)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.