(harsem/dok) |
Bentrok melawan Spanyol di Donetsk, Ukraina, dinihari nanti, bisa jadi adalah pembuktian Cristiano Ronaldo. Bakal tetap gagah, atau letoy.
RONALDO akan ditantang dengan lima rekannya di Real Madrid, dan tujuh rivalnya di Barcelona. Dalam starting eleven kontra Italia dan Perancis, Vicente Del Bosque memainkan empat pilar Madrid (Iker Casillas, Sergio Ramos, Xabi Alonso, dan Alvaro Arbeloa), serta lima punggawa Barca (Gerard Pique, Sergio Busquets, Xavi Hernandez, Andres Iniesta, dan Cesc Fabregas).
Tapi, Busquets menepis anggapan bahwa semifinal ini hanya akan jadi pertarungan Spanyol versus CR7. Skuad Paulo Bento terlalu disepelekan jika dikerucutkan seperti itu.
“Meladeni Portugal jadi spesial buat semua orang. Tapi, ini bukan sekadar pertandingan melawan Ronaldo. Siapa pun lawan Spanyol, kami akan selalu berusaha menuntaskan permainan dengan kemenangan. Tak terkecuali saat meladeni Portugal,” ungkap Busquets usai Spanyol melipat Perancis 2-0 di perempat final, Sabtu (23/6) lalu.
Kecemasan Del Bosque
Berbeda dengan Busquets, Del Bosque mewaspadai ancaman yang bakal ditebarkan Ronaldo, dan akan menugaskan pemain untuk mematikan pergerakan bintang Portugal itu. Vicente menyebut, Ronaldo adalah pemain unik.
Ronaldo mencetak dua gol ketika Portugal mengalahkan Belanda untuk merebut tiket perempatfinal, dan menjadi penentu kemenangan atas Republik Ceko di delapan besar, sehingga bertemu La Furia Roja di semifinal.
“Portugal punya pemain yang sangat kuat dan bertenaga di belakang, serta dua bek yang mampu membantu serangan,” ungkap Del Bosque. “Mereka tidak perlu terlalu banyak bermain, karena lewat serangan balik, mereka bisa mengirimkan umpan panjang kepada Ronaldo. Sudah jelas Cristiano pemain unik, dan tak ada pemain seperti dia,” kata Del Bosque.
Sebab itu, Bosque ingin pemainnya melakukan penjagaan terhadap Ronaldo, dan jangan biarkan dia melakukan penetrasi. “Pemain lainnya akan membantu, dan waspada jika mereka menguasai bola kembali. Jangan biarkan mereka mendapatkan ruang (untuk menyerang),” imbuhnya.
Di tempat terpisah, gelandang Spanyol Xabi Alonso menilai dua pilar Portugal Cristiano Ronaldo dan Nani bakal menjadi ancaman serius. Ronaldo yang rekan satu klub Alonso di Real Madrid, dan biasanya beroperasi di sayap kiri. Sedangkan Nani memberikan ancaman melalui sisi kanan. Alonso menilai kedua pemain ini paling berbahaya di kubu Portugal.
Desailly Bosan Spanyol
“Portugal punya penyerang yang bisa menghadirkan ancaman bagi kami. Tapi di atas semua itu, Cristiano dan Nani merupakan pemain paling berbahaya,” ujar Alonso kepada wartawan.
Sementara itu, mantan pemain timnas Perancis Marcel Desailly menjagokan Portugal menjuara Euro 2012. Portugal, menurutnya, memiliki kesempatan menjadi juara, meski mereka akan bertemu tim unggulan Spanyol.
"Saya menyukai Portugal. Banyak alasan saya tidak ingin Spanyol memenangi Euro. Saya ingin berbagi kemenangan, kami membutuhkan juara baru," ujarnya.
Cristiano Ronaldo, kata Desailly, telah menjadi pemain besar bagi Portugal dan Real Madrid. Di Euro 2012, Portugal telah dibantunya lolos sampai di babak semifinal.
Spanyol praktis hanya punya waktu empat hari untuk istirahat. Sedang Portugal beristirahat enam hari sejak menang 1-0 atas Republik Ceko pada 21 Juni yang lalu. Faktor ini bisa pula menjadi keuntungan bagi Portugal. Arief Firhanusa
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.