WNBL Indonesia Sahabat Siap Meroket

Lima tahun senyap dari gelaran Kobanita, kini ajang liga bola basket profesional untuk putri kembali dihelat tahun ini.

Tim Sahabat Semarang menjadi salah satu debutan baru di ajang profesional putri yang sempat vakum beberapa tahun itu. Materi muda menjadi andalan Sahabat yang diarsitaki Xaverius Wiwid dan Kiki Dian Permana.

Tak mau kalah dari Bhineka Solo yang kini bernama Sritex Dragons, Sahabat sukses menggandeng salah satu produsen motor sebagai sponsor utama yang diluncurkan di GOR Sahabat, kemarin siang.

Meski tak menarget muluk-muluk, Sahabat siap memberikan kejutan. Tim lain yang memastikan turun di Kobanita dan telah vakum sejak 2008 itu adalah Tomang Sakti Mighty Bees Jakarta, Surabaya Fever, Sritex Dragons Solo, dan Rajawali-Tunas Mojang Jawa Barat.

Manajer sekaligus pemilik Sahabat Semarang, Poa Seng Goeng menyambut gembira bergulirnya WNBL. Pebasket-pebasket andal baru akan bermunculan. Pasalnya, selama ini mereka hanya bermain di kompetisi pelajar dan Libamanas.  “Dengan adanya WNBL, jelas iklim kompetisinya akan berbeda. Sahabat siap menjadi tim baru yang bisa diperhitungkan,” tandasnya.

WNBL Indonesia akan bertanding dalam dua seri. Seri pertama digelar di DBL Arena Surabaya, 14-18 Maret, seri kedua di Hall A Senayan Jakarta dan babak Championship di Yogyakarta, 28 April mendatang. Laga final ini akan digelar satu hari sebelum final NBL.

Bungkam Kekuatan

Diperkuat nama-nama baru di ajang liga profesional, Sahabat tetap optimistis. Pelatih kepala Xaverius Wiwid bertekad meracik kekuatan baru oplosan dari pemain muda dan sejumlah nama senior. Salah satu yang diandalkan ialah shooting guard asli Semarang, Natasha Debby. Ia juga menjadi andalan timnas SEA Games 2011.

“Tahun pertama kami memang ingin memaksimalkan pemain muda. Tentu saya mengandalkan kekuatan kecepatan mereka, ditambah pemain senior untuk penyeimbang,” kata Wiwid.

Soal kekuatan lawan, tim pelatih telah mengantongi sedikit gambaran. Di atas kertas, beberapa tim memang menjadi ancaman, termasuk sesama tim Jateng, Sritex Dragon yang lebih lama eksis di liga utama. Persaingan dua tim Jateng ini dinilai sangat positif oleh Perbasi Jateng.

“Dua tim yang bersaing ini bisa memicu semangat pemain untuk menempus liga profesional. Kami sendiri menyambut positif dengan digelarnya WNBL,” tegas pengurus Perbasi Jateng, Bambang Wuragil. (wip/rif)