TERTINGGAL tujuh angka dari Real Madrid menjadikan Barcelona pantas dicoret dari perburuan gelar La Liga musim ini. Selisih angka bisa makin melebar jadi 10 poin jika Madrid mampu memetik angka penuh kala menjamu Levante, dinihari WIB tadi.
Lionel Messi cs melewatkan peluang untuk merapatkan jarak dengan Los Blancos saat bertemu Atletico Osasuna, Minggu (12/2) dinihari WIB. Melawat ke Estadio Reyno de Navarra, juara dunia itu malah takluk 2-3.
Kekalahan ini jelas merupakan kerugian bagi Blaugrana di tengah usaha mereka untuk menekan Real Madrid. Ini adalah kekalahan kedua Barca di liga musim ini. Sebelumnya, Getafe mampu mempecundangi pasukan Catalans 1-0, 26 November silam.
Sebelum laga melawan Osasuna digelar, banyak yang memprediksi Barcelona bakal menang mudah. Di luar dugaan justru skuad racikan Pep Guardiola yang pulang tanpa angka. Perjudian Guardiola untuk menyimpan Xavi dan Andres Iniesta harus dibayar mahal.
Dua gelandang timnas Spanyol tersebut sengaja disimpan untuk partai perempatfinal Liga Champions, melawan Bayer Liverkusen, Selasa mendatang. Cesc Fabregas juga baru dimasukkan di pertengahan babak kedua ketika Barca tertinggal 1-3.
Hasilnya, lini tengah Blaugrana yang diisi Thiago Alcantara, Mascherano, dan debutan Sergi Roberto tampil kurang darah. Meski mampu menguasai permainan dengan presentase sebanyak 67 persen efektivitas serangan justru milik tuan rumah. Dejan Lekic mampu membuat Osasuna memimpin 2-0 hingga paruh pertama.
Permainan keras yang diterapkan entrenador Jose Mendiliber terbukti jitu. Los Rojillos mampu menambah satu gol lagi melalui Raul Garcia (56) dan hanya dibalas dua oleh Alexis Sanchez (51) dan Cristian Tello (73).
Dengan hasil tersebut maka Barca yang sudah melakoni 22 laga kini bergeming di torehan angka 48 untuk duduk di trap kedua. Di atasnya ada Madrid yang memiliki poin 55 dan baru menjalani 21 pertandingan.
"Tentu saja ini membuat (persaingan di liga) jadi lebih sulit, tapi hal-hal seperti ini (hasil kejutan) bisa terjadi," sesal Guardiola.
Ya, dengan kemungkinan tertinggal 10 angka, pelatih berkepala plontos itu mencoba realistis dengan peluang timnya menggeser Real Madrid. Namun, kapten Carles Puyol mencoba meyakinkan bahwa para jugador Barca akan terus berjuang hingga akhir.
“Sulit untuk menciptakan keseimbangan dan meraih kemenangan setiap minggu. Kami bukan mesin. Kami akan memberikan segalanya sampai akhir,” ucapnya di Marca. ***
.jpg)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.