Dihempas Badai Cedera

Oleh Wikha Setiawan


Kemenangan 2-0 dari Persepar Palangkaraya, pekan lalu, menyisakan persoalan mengkhawatirkan. Pasalnya, PSIS dilanda badai cedera.

Sedikitnya empat pemain yang harus menjalani perawatan secara intensif dan hanya  bisa mengikuti latihan ringan. Mereka adalah kiper Yoga Wahyu, Basri Lohy, Azmi Azwibi, dan Simon Kujiro.

“Kalau Azmi dan Simon memang sudah merasakan sakit pada otot paha belakang sebelum menghadapi Persepar. Sekarang ditambah Yoga dan Basri yang mengaku sakit setelah lawan Persepar,” ujar pelatih PSIS Edy Paryono usai melatih di Stadion Jatidiri, kemarin.

Dijelaskan, Yoga mengalami gangguan pada lengan kanannya karena berbenturan dengan salah satu pemain Persepar saat mencoba melakukan penyelamatan bola atas, umpan dari tendangan sudut. “Yoga memang sedikit ada masalah di lengannya, dia sudah ditangani tim medis,” lanjut EP, begitu sapaan akrabnya.

Sementara itu Basri Lohy menyusul Azmi dan Kujiro yang didera masalah hamstring. Namun, keempat pemain tersebut masih bisa mengikuti latihan di Stadion Jatidiri, kemarin. “Mereka masih bisa latihan, tapi menunya tidak terlalu keras,” papar EP.

Melihat kondisi tersebut, pelatih berkacamat minus ini mengaku tidak terlalu khawatir. Menghadapi Persepasi Bekasi di pertandingan selanjutnya, diperkirakan keempat pemain sudah kembali normal dan bisa diturunkan.

“Hanya cedera ringan saja, soal bisa main atau tidak, nanti kita tunggu perkembangannya,” katanya lagi.

Menurutnya, persoalan cedera maupun akumulasi tidak perlu dikhawatirkan terlalu berlebihan. Setiap pelatih memiliki strategi matang, dan tidak menutup kemungkinan semua pemain bisa menjadi starter sesuai kebutuhan tim dan lawan. “Ya, kalau belum bisa main karena masih cedera, kami siapkan penggantinya toh,” imbuhnya.


Fokus Dua Laga Terakhir

PSIS berambisi menutup pertengahan musim sebagai pemuncak klasemen Divisi Utama Liga Prima Indonesia 2011/2012. Untuk itu, tim racikan Edy Paryono ini kian mematangkan diri dan fokus menyongsong dua laga terakhir di paruh musim ini.

Usai menuntaskan pertandingan melawan Persepar Palangkaraya dengan sempurna di Stadion Jatidiri, tempo hari, anak-anak Semarang ini kembali menyiapkan diri untuk melakoni laga away melawan Persepasi Bekasi, pekan depan.

“Kemenangan 2-0 dari Persepar cukup menjadi modal penting bagi anak-anak untuk menjalani pertandingan selanjutnya. Tapi kami tidak mau berlama-lama bereuforia, tentu ada yang perlu dibenahi dan disiapkan lagi,” kata Edy Paryono usai melatih di Stadion Jatidiri, kemarin.

Pada kesempatan latihan, kemarin, Donny Siregar cs mendapat menu penyegaran sebelum menerima suguhan yang mengarah pada kerja tim. Selain itu, Edy Paryono menyampaikan sejumlah evaluasi hasil pertandingan melawan Persepar.

“Evaluasi sudah kami sampaikan kepada pemain, dan sedikit rencana mengenai persiapan ke Bekasi,” lanjut EP.

Ditambahkan, melawan Persepasi diperkiarakan menjadi pertandingan yang cukup berat, mengingat lawan akan bekerja keras untuk bangkit setelah menelan pil pahit di kandang Persis Solo 3-0, pekan lalu. “Setidaknya kami antisipasi, karena Persepasi juga akan memburu kemenangan di kandang. Apalagi mereka habis kalah kan,” lanjut EP.

Praktis, pelatih berkacamata minus ini harus menguras otak dalam melakukan persiapan suapaya bisa meraih poin di Bekasi nanti. Saat ini, PSIS berada di atas angin dengan 13 poin, tapi PSCS Cilacap yang di kursi dua terus mengancam karena memperoleh poin yang sama dengan Mahesa Jenar.

“Memang, menjelang pertangahan musim, persaingan papan atas semakin ketat. Kami tidak mau ketinggalan, dan harus bisa memenangi dua laga terakhir, melawan Persepasi dan Persis,” imbuhnya. (rif)