Oleh Wikha Setiawan
Mahesa Jenar tak ingin terpuruk dan tenggelam. Para pemain kini tengah melucuti kekecewaan setelah kalah 2-3 dari PPSM, dan bertekad menghajar siapapun yang akan mengadang.
Menjelang kontra Persepar Palangkaraya di Stadion Jatidiri, Jumat (17/2) nanti, PSIS mendapat banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, terutama lini depan yang dipastikan tanpa Vitor Borges de Souza dan belakang yang krisis pemain akibat akumulasi kartu serta dihantam badai cedera.
Pelatih PSIS Edy Paryono berusaha keluar dari persoalan-persoalan itu dengan ancang-ancang mempersiapkan sejumlah striker lokal sebagai pengganti legion asing asal berasil tersebut. Kukuh Pramuyudha, Khusnul Yakin, Engkus Kuswaha, dan Kurnanda Fajar Saktiaji terus dipantau perkembanggannya dalam sesi latihan.
Sedangkan benteng pertahanan, pelatih berkacamata minus ini akan melakukan eksperimen meracik komposisi maupun taktik kerjasama, karena bek andalannya Achmad Sumardi dipastikan absen setelah terkena akumulasi kartu kuning dan Azmi Azwibi serta Simon Kujiro masih dalam perawatan akibat cedera otot paha.
Bukan hanya itu, di posisi paling bontot, I Komang Putra juga tidak bisa diturunkan karena mendapat kartu merah saat bermain melawan PPSM KN, beberapa pekan lalu. Tentu, Edy Paryono memikul PR besar bagi timnya saat menjamu Persepar nanti.
“Ini sudah tanggungjawab pelatih untuk mempersiapkan timnya menghadapi laga. Dan ini tidak terlalu menjadi masalah, karena pemain pengganti PSIS memiliki kualitas yang relatif sama,” ujar EP, begitu sapaannya.
Dari semua lini, hanya lapangan tengah yang masih utuh. Donny Siregar, Iswandi Da’I, Han Ji Ho, Stephen Anderson, Iwan HW, dan Basri Lohy dalam kondisi baik dan tidak bermasalah.
“Di sektor tengah tidak bermasalah. Semua pemain dapat diturunkan melawan Persepar. Tapi masih perlu dilihat kondisi terakhirnya, dan juga kebutuhan strategi,” lanjutnya.
Hingga saat ini, EP masih melakukan rotasi-rotasi sebagai ujicoba komposisi dan taktik permainan sampai benar-benar menemukan strategi jitu demi meraih kemenangan di kandang.
“Sudah ada pandangan, tapi belum seratus persen. Ya, kami lihat dulu perkembangannya, nanti tinggal pematangan,” imbuh EP.
Ingin Beri Bukti
Sementara itu, para pemain mengaku geram lantaran mendapat kritik pedas setelah takluk 2-3 dari PPSM Kartika Nusantara, yang menggencet posisi PSIS turun ke trap tiga klasemen sementara Divisi Utama
"Target PSIS adalah promosi. Karena itu, kami akan membuktikan bahwa PSIS pantas naik," tutur Khusnul Yakin.
Senada, Iwan Hari Wahyudi juga tak ingin timnya keteteran mengejar ambisi promosi. Sebagai pemain yang beroperasi di pos sayap, ia siap bertarung lebih trengginas dan memberi umpan kepada siapapun yang berpeluang menciptakan gol.
“Saya yakin PSIS akan bisa menjaga performa hingga akhir musim. Kami bertekad terus bermain bagus dan menciptakan kemenangan,” kata Iwan. (rif)







Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.