Pecinta sepakbola Semarang tidak menikmati suguhan aksi Yoga Wahyu di tiga pertandingan PSIS pada kompetisi Liga Prima Indonesia 2011/2012. Pasalnya, pelatih Edy Paryono masih menunjuk I Komang Putra untuk mengamankan gawang timnya.
Tidak dimainkan, proteskah Yoga Wahyu? Mantan kiper Semarang United ini mengaku tidak merasa tersingkirkan maupun dianaktirikan. Menurutnya, kondisi seperti ini justru sebagai motivasi penting untuk mengembangkan diri menjadi lebih baik.
“Tidak menjadi masalah. Saya pikir pelatih punya pertimbangan matang menempatkan Bang Komang sebagai starter. Dan saya sangat percaya kepada pelatih untuk memegang kendali tim ini,” ujar Yoga sesuai berlatih di Stadion Jatidiri, kemarin.
Ditambahkan, ia akan tetap konsisten berlatih dan bekerja secara professional sebagai pemain sepakbola. Tak sungkan, kiper berparas tampan ini akan terus membekali diri untuk menjadi yang terbaik.
“Saya pikir kondisi seperti ini sebagai motivasi untuk berkompetisi. Saya akan terus mengasah diri sampai suatu saat menjadi stater,” lanjutnya.
Secara tim, ia mengaku Mahesa Jenar termasuk salah satu tim yang patut disegani di antara pesaing-pesaingnya. Tak berlebihan jika pemain yang sempat merumpu di Persipur Purwodadi ini optimis timnya akan merajai kompetisi bergengsi ini.
“PSIS sangat bagus, saya berharap ini bisa sampai di puncak juara, dan saya yakin itu,” paparnya.
Pria kelahiran Grobogan, 6 September 1986 ini memiliki cukup pengalaman sebagai penjaga gawang di kancah kompetisi profesional. Ia pernah menjadi kiper andalan Semarang United yang saat itu juga di bawah komando Edy Paryono pada kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI). (wse/rif)
Tidak dimainkan, proteskah Yoga Wahyu? Mantan kiper Semarang United ini mengaku tidak merasa tersingkirkan maupun dianaktirikan. Menurutnya, kondisi seperti ini justru sebagai motivasi penting untuk mengembangkan diri menjadi lebih baik.
“Tidak menjadi masalah. Saya pikir pelatih punya pertimbangan matang menempatkan Bang Komang sebagai starter. Dan saya sangat percaya kepada pelatih untuk memegang kendali tim ini,” ujar Yoga sesuai berlatih di Stadion Jatidiri, kemarin.
Ditambahkan, ia akan tetap konsisten berlatih dan bekerja secara professional sebagai pemain sepakbola. Tak sungkan, kiper berparas tampan ini akan terus membekali diri untuk menjadi yang terbaik.
“Saya pikir kondisi seperti ini sebagai motivasi untuk berkompetisi. Saya akan terus mengasah diri sampai suatu saat menjadi stater,” lanjutnya.
Secara tim, ia mengaku Mahesa Jenar termasuk salah satu tim yang patut disegani di antara pesaing-pesaingnya. Tak berlebihan jika pemain yang sempat merumpu di Persipur Purwodadi ini optimis timnya akan merajai kompetisi bergengsi ini.
“PSIS sangat bagus, saya berharap ini bisa sampai di puncak juara, dan saya yakin itu,” paparnya.
Pria kelahiran Grobogan, 6 September 1986 ini memiliki cukup pengalaman sebagai penjaga gawang di kancah kompetisi profesional. Ia pernah menjadi kiper andalan Semarang United yang saat itu juga di bawah komando Edy Paryono pada kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI). (wse/rif)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.