Rapor Buruk di Semua Lini

Oleh Wikha Setiawan

Menang atas Persikab bukan sesuatu yang membuat Edy Paryono bersorak girang. Mengapa?


Meski  berhasil memenuhi ambisinya meraih poin absolut setelah menghajar tamunya Persikab Bandung 2-0 pada laga lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Prima Indonesia 2011/2012 di Stadion Jatidiri, Sabtu (28/1), tak membuat pelatih PSIS Edy Paryono berpuas diri. Ia menilai anak-anak asuhannya masih kerap melakukan kesalahan-kesalahan dan perlu perbaikan di semua sektor.

“Kami sangat senang dengan kemenangan saat bermain dengan Persikab. Tapi anak-anak bermain belum seperti yang diharapkan, mereka sering melakukan kesalahan-kesalahan,” ujar Edy Paryono.

Kesalahan tersebut akan menjadi evaluasi penting sebelum Mahesa Jenar menantang PPSM di Magelang, pekan depan. Ia tidak ingin Donny Siregar cs membuang kesempatan memburu poin di kandang lawan dengan kembali mengulang kesalahan.

“Kami akan manfaatkan waktu yang ada untuk pembenahan dan persiapan lawatan ke Magelang. Tentu, kami belajar dari pengalaman saat menjamu Persikab, masih banyak yang menjadi PR,” papar EP, begitu sapaannya.

EP menjelaskan, kesalahan saat kontra si Jalak Harupat bukan hanya terjadi di satu sektor saja, tapi menyeluruh pada tim. Jadi, pelatih berkacamata minus ini berencana akan melakukan evaluasi tim secara keseluruhan. “Hampir di semua sektor memiliki catatan buruk, kami ingin semua ini diperbaiki sebelum berangkat ke Magelang,” tuturnya.

Iapun mengakui pada babak pertama pasukannya sempat kewalahan mengimbangi permainan tim besutan Encang Ibrahim. Sehingga belum berhasil menciptakan gol karena lawan tampil bagus.

"Lawan cukup gigih, baik dalam bertahan maupun menyerang. Tapi anak-anak tidak putus asa dan bersyukur akhirnya kami menang," tuturnya.

Dua Penalti

Pada laga PSIS kontra Persikab, kedua kubu sama-sama berusaha menampilkan permainan menyerang, tapi dewi fortuna masih berpihak pada tuan rumah. PSIS akhirnya mampu menjebol gawang Persikab dua kali, yang semuanya dilesakkan Vitor Borges de Souza lewat hadiah penalti.

Peluang emas itu didapat PSIS di menit ke-50 setelah Han Ji Ho dijatuhkan di daerah terlarang oleh pemain lawan. Tuan rumah kembali dihadiahi tendangan penalti menit ke-88 dan kali ini yang dijatuhkan adalah penyerang Khusnul Yakin.

Disinggung soal dua penalti tersebut, EP tidak banyak berkomentar. Ia hanya megatakan hal itu sudah mutlak keputusan wasit.

"Penalti itu memang harus terjadi," katanya yang diamini Manajer PSIS Agung Setyo Nugroho. (rif)