AC Milan langsung bergerak cepat begitu pintu transfer Carlos Tevez sudah ditutup Manchester City. Seperti yang sudah santer digembar-gemborkan, Rossoneri memilih opsi kedua, dengan mendatangkan bomber Catania Maxi Lopez. Siapakah pria kelahiran Buenos Aires, 27 tahun lalu itu hingga Milan berani ‘membajaknya’?
Seperti halnya Tevez, Maxi Lopez juga berasal dari Argentina. Pria bernama lengkap Maximiliano Gaston Lopez ini malah lebih dulu berpetualang di Eropa. Januari 2005, Maxi dipinang raksasa Catalan Barcelona dengan biaya 16 juta euro.
Eks bintang River Plate ini diproyeksikan untuk menjadi deputi Samuel Eto’o setelah Henrik Larsson harus absen lama karena cedera. Semula banyak pengamat yang memprediksi Maxi bakal menjadi bintang besar.
Namun, Maxi gagal beradaptasi dengan gaya permainan Barca yang kala itu dilatih Frank Rijkaard. Ditambah dengan cedera yang kerap membekapnya, membuat nasib pemilik paspor Italia ini semakin suram saja di Blaugrana.
Meski sempat merasakan dua gelar La Liga (2004/2005 dan 2005/2006) dan Liga Champions 2005/2006, Maxi harus terdepak dari Camp Nou dan berlabuh di Mallorca dengan status pinjaman. Setelah itu dia berganti-ganti klub, mulai FC Moskow hingga Gremio, sebelum akhirnya mendarat di Catania pada Januari 2010.
Maxi menjadi idola baru Gli Elefanti. Dua tahun berseragam merah biru, Maxi tampil sebanyak 64 kali dan menyumbang 22 gol. Produktivitasnya menurun sejak kedatangan Vincenzo Montella di awal musim ini.
Namanya mulai dikait-kaitkan dengan AC Milan yang tengah berburu striker untuk menggantikan Antonio Cassano, akhir tahun lalu. Namun, kengototan Milan untuk berburu tanda tangan Carlos Tevez, membuatnya dinomorduakan, meski pihak klub sudah siap melepasnya.
Setelah sekian lama menunggu, kepindahan Maxi ke San Siro akhirnya benar-benar terwujud. Milan merekrut bomber Argentina itu dengan status pinjaman selama enam bulan yang diyakini sebesar 500 ribu euro, dengan opsi pembelian permanen pada akhir musim sebesar 8,5 juta euro.
"Aku sangat senang. Setelah semuanya yang terjadi, aku akhirnya bergabung dengan tim hebat ini," ujarnya kepada Milan Channel.
"Aku sangat senang. Setelah semuanya yang terjadi, aku akhirnya bergabung dengan tim hebat ini," ujarnya kepada Milan Channel.
Ya, mimpi Maxi untuk kembali bergabung dengan klub besar akhirnya benar-benar terwujud. Akankah Milan mengulang kesuksesan transfer musim dingin seperti tahun lalu ketika mendatangkan Cassano, van Bommel dan Urby Emanuelson? Memang masih terlalu dini untuk menilainya.
Tapi, setidaknya allenatore Massimilano Allegri kini punya dua big man di barisan depan. Seperti halnya Zlatan Ibrahimovic, Maxi Lopez juga punya postur menjulang (191 cm). Lopez pun masih bisa didaftarkan untuk Liga Champions yang akan kembali bergulir pertengahan Februari nanti. ***
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.