Oleh Wikha Setiawan & Wiwig Prayugi
PSIS diperkirakan akan mengeluarkan banyak keringat untuk mencuri poin saat menghadapi PSCS Cilacap di Stadion Wijayakusuma Cilacap, sore nanti. Maklum, ada dua pemain pilarnya tidak bisa diturunkan yaitu Vitor Borges de Souza dan Acmad Sumardi.
Padahal kedua pemain tersebut menempati posisi vital dalam tim di beberapa laga sebelumnya. Vitor Borges de Souza membuktikan diri sudah mengoleksi dua gol di tiga laga. Sedangkan Sumardi menjadi pentolan benteng pertahanan sehingga sampai saat ini gawang PSIS masih perawan. Bahkan, pemain asal Bojonegoro ini menjadi kandidat kapten tim Mahesa Jenar.
Namun, pelatih PSIS Edy Paryono menegaskan, timnya tidak akan gentar dan siap mencuri poin di kandang lawan. segala bentuk persiapan sudah dimatangkan, terutama pengganti dua pemain pilar tersebut.
“Sejauh ini tidak ada masalah dengan absennya dua pemain tersebut. Kami sudah menunjuk pemain pengganti dan secara kualitas tidak jauh berbeda,” ujar EP, begitu sapaannya.
Sebagai pengganti di sektor belakang terdapat nama baru Ikhwan Wicaksono yang telah menandatangani kontrak, pekan lalu. Eks Semarang United ini cukup berpengalaman sebagai starter saat di tim lamanya yang juga di bawah komando EP. Selain itu, ada nama lain yang kerap dipercaya mengisi lini belakang yaitu Azmi Azwibi, Parjono, Iwan HW, Ari Noviga, dan Simon Kujiro.
Sementara itu, beberapa mesin gol yang tak kalah tajam dipastikan akan merepotkan barisan belakang Laskar Nusakambangan. Mereka adalah Khusnul Yakin, Simone Quitieri, Engkus Kuswaha, dan M Yusuf.
“PSIS itu tidak hanya berpangku tangan pada salah satu pemain atau beberapa pemain saja. Kami bekerja secara tim, sehingga semua pemain siap pada tugasnya masing-masing, termasuk pemain lapis,” lanjutnya.
Vitor Borges terpaksa absen karena mendapat kartu merah dan Ahmad Sumardi akumulasi kartu kuning saat PSIS menekuk PSIR Rembang 3-0 di Stadion Jatidiri, pekan lalu.
Target Poin Absolut
Kubu PSCS tidak begitu saja menyerahkan poin kepada lawannya saat bermain di hadapan ribuan sporternya sendiri. Pelatih PSCS Jessie Mustamu mengaku anak-anak asuhannya sudah dibekali teknik dan suntikan mental untuk melahap habis Mahesa Jenar.
“Saat bertanding di Wijayakusuma, semua poin milik kami. Kemenangan sudah menjadi target utama, dan anak-anak tahu itu,” papar Jessie.
Jessie juga mengaku sudah mengetahui sedikit banyak permainan PSIS, tetapi dirinya tak mau terpancang pada permainan sebelumnya. Sebab, penampilan setiap tim bisa berubah antara satu partai dan partai lainnya. Apa yang diperlihatkan PSIS saat melawan PSS belum tentu sama dengan ketika dijamu Cilacap.
Untuk itu, ia sudah mengantisipasi semua kemungkinan yang bisa terjadi. Saat di Sleman, PSIS memakai pertahanan dengan tiga pemain di babak pertama, tetapi kemudian ganti menjadi empat pemain.
“Berharap dukungan suporter dan warga Cilacap, karena hal itu bisa menyulut semangat anak-anak untuk meraih kemenangan,” ucapnya. (rif)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.