PSCS Cilacap berhasil menjinakkan PSIS dalam laga lanjutan Divisi Utama LPIS, kemarin, di Stadion Wijaya Kusuma, Cilacap.
Didukung ribuan penonton, tuan rumah langsung menekan. Kerjasama yang solid akhirnya membuahkan hasil. PSCS unggul lebih dulu di menit ke-10. Roger Batoum sukses menggetarkan gawang I Komang Putra yang belum pernah kebobolan selama ini.
Didukung ribuan penonton, tuan rumah langsung menekan. Kerjasama yang solid akhirnya membuahkan hasil. PSCS unggul lebih dulu di menit ke-10. Roger Batoum sukses menggetarkan gawang I Komang Putra yang belum pernah kebobolan selama ini.
Unggul satu gol membuat tim besutan Jessie Mustamu itu semakin agresif. Berkali-kali serangan yang dibangun Lee Su Hyong dkk terus dimentahkan Komang. Derby Jateng kali berlangsung cukup keras sejak menit awal.
Sementara itu, tim tamu justru tampil di bawah performa. Tampil dengan formasi 3-4-3, pelatih PSIS Edy Paryono menurunkan Simone Quintierri menemani dua penyerang lainnya, Khusnul Yakin dan Engkus Kuswaha. Sayangnya, trisula itu kerap kurang koordinasi, apalagi suplai bola dari sektor tengah kurang greget.
Dari usaha-usaha umpan lambung, PSIS hanya menghasilkan offside.
Pertandingan terus memanas, pemain-pemain Mahesa Jenar berkali-kali melakukan pelanggaran. Wasit Agus Muslim mengeluarkan kartu kuning untuk dua pemain Semarang Ikhwan Wicaksono dan Ari Noviga.
Serangan PSCS tambah ganas. IKP berkali-kali menyelamatkan gawang PSIS yang terus dibombardir Roger Batoum dkk. Mahesa Jenar nyaris menyamakan kedudukan di menit ke-70, sayang tendangan datar Han Ji Ho hanya membentur gawang Cilacap yang dijaga Handoyo.
Edy Paryono terus memutar otak, Basri Lohi diturunkan lebih cepat dari biasanya, menit ke 75 menggantikan Stephen Anderson. Tapi tuan rumah terus memaksa Ari Noviga dkk mati-matian membungkam serangan. Banyak miskoordinasi dan blunder yang terjadi.
Di masa injury time, winger Basri Lohi melancarkan protes keras kepada wasit lantaran dinilai offside. Hingga peluit panjang dibunyikan, kedudukan tetap sama, 1-0 untuk PSCS Cilacap.
"Kami akui PSCS lebih bisa memanfaatkan peluang, dan kami lebih banyak melakukan kesalahan di sektor belakang. Meskipun absenya Vitor dan Achmad Sumardi berpengaruh besar, tapi kami melihat pemain sudah maksimal," kata GM PSIS Setyo Agung Nugroho.
Sementara itu, pelatih PSCS Jessie Mustamu memuji anak-anak asuhannya. Tak hanya 3 poin yang disyukuri, namun karena Eka Wijayanto dkk sukses mematahkan rekor tak pernah kalah PSIS.
"Selama ini PSIS ditakuti karena gawang Komang masih perawan. Saya puji mental anak-anak yang bisa mengatasi tekanan, bahkan balik menekan," kata Jessie.
Ini adalah kekalahan kedua PSIS dalam lawatannya ke Cilacap. Musim lalu Mahesa Jenar juga takluk dengan skor yang sama. (wiwig prayugi/twu)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.