Cari Tumbal Jatidiri *Tanpa Diperkuat Simone Quintierri

Oleh Wikha Setiawan

Tampil impresif dan memuasi pendukungnya. Itulah tekad bulat para punggawa tim Goyang Semarang, besok petang.

PSIS berjanji akan tampil ultimate fighting saat menjamu PSIR Rembang di Stadion Jatidiri, Sabtu (14/1) besok. Tim racikan Edy Paryono ini akan mempersembahkan tumbal baru bagi stadion kecintaan publik Semarang dengan membantai tim tamu demi meraih poin absolut.

“Kami ingin menang di tiap pertandingan, terutama saat bermain di kandang sendiri. Setidaknya menjaga trend posistif yang selama ini kami torehkan,” ujar Edy paryono usai melatih di lapangan Terang Bangsa, kemarin.

Ia menambahkan, kondisi anak-anak asuhannya dipastikan stabil dan sudah siap menyelesaikan tugasnya secara maksimal di lapangan. Terkait skema permainan sudah diserap dengan baik melalui latihan-latihan.

“Tak ada yang perlu dicemaskan, semua pemain yang akan diturunkan dalam kondisi baik dan sangat siap. Bahkan, mereka sangat percaya diri pada lagan anti,” lanjutnya.

Namun, EP, begitu sapaan akrabnya, menginstruksikan supaya Donny Siregar cs tetap mewaspadai pergerakan pemain lawan. Pasalnya, Laskar Dampo Awang juga mengusung target menang sebagai obat sakit hati setelah kalah dari Persepasi 2-0, pekan lalu.

“Kami mendapat Informasi, Rembang juga siap mencuri poin di laga kali ini. mereka tidak mau kalah lagi setelah dipermalukan Persepasi, pekan lalu,” paparnya.

Mendapat tantangan tersebut, EP menyiagakan amunisi-amunisi senior yang sudah memiliki jam terbang tinggi sebagai starter. Menurutnya, amunisi muda masih perlu pembekalan diri terutama soal mental.

“Sementara ini kami masih menggunakan pemain yang sudah berpengalaman, karena kami ingin mencuri poin di pertandingan-pertandingan awal kompetisi. Soal pemain muda, nanti ada saatnya mereka akan diturunkan,” cetusnya.

Selain itu, pelatih berkacamata minus ini berharap anak-anak asuhannya dapat bermain maksimal, setidaknya seperti saat bertandang ke markas PSS Sleman, pekan lalu. Mahesa Jenar mampu bermain imbang, meski mendapat tekanan dari tuan rumah.

“Setidaknya seperti menghadapi Sleman. Bermain cerdas saat mendapat tekanan, atau menyerang tanpa melupakan barisan pertahanan,” tuturnya lagi.

Sementara itu, PSIS dipastikan tidak diperkuat Simone Quintierri. Mantan pemain Semarang United tersebut masih dalam kondisi sakit demam. “Kami sudah menyiapkan skema alternatif saat bermain tanpa Quintierri. Dan tanpa dia, tim tidak mengalami kendala, tetap solid dan siap,” imbuh EP. (rif)