EP Sentil Jatidiri

Arsitek PSIS Edy Paryono sentil Stadion Jatidiri yang selama ini digunakan untuk latihan sekaligus sebagai tempat laga home timnya belum memenuhi standar. Hal itu diutarakan saat ia melatih Donny Siregar cs di Lapangan Terang Bangsa, Semarang, kemarin sore.

“Alangkah bahagianya bila PSIS punya lapangan seperti ini (Terang Bangsa). Selain kualitas rumputnya bagus, Terang Bangsa sangat terawat dan tanahnya rata,” ujarnya usai melatih.

Secara blak-blakan mengatakan, ia sangat nyaman melatih di lapangan Terang Bangsa dibandingkan di Stadion Jatidiri. Pergerakan pemain dan laju bola tidak terganggu dengan rumput dan kondisi tanahnya.

“Sepertinya pemain begitu berbeda saat bermain di lapangan yang bagus. Mereka bisa bergerak dan mengontrol arah bola, terutama umpan-umpan bawah. Selain itu, kondisi lapangan seperti itu dapat mengurangi ancaman cedera,” lanjut EP.

Kendati demikian, ia tetap berharap Jatidiri menjadi stadion utama tim kebanggaan Kota Semarang yang angker bagi pesaing-pesaingnya.

“Ya, bagaimanapun Jatidiri punya kharisma tersendiri. Meskipun kami memang berharap sarana dan prasarana menjadi lebih baik,” terangnya.

Quintierri Aman

Striker Simone Quintierri dipastikan bisa memperkuat Mahesa Jenar dipertandingan selanjutnya setelah mendapat surat pengesahan dari PSSI. Namun, EP mengaku masih akan melihat kondisi dan perkembangan pemain asal Italia ini sebelum ditunjuk sebagai starter.

“Surat pengesahan Quintierri sudah turun, tapi belum tentu menjadi starter dipertandingan selanjutnya. Kami akan lihat dulu perkembangannya hingga latihan terakhir,” papar EP.

Sementara itu, pelatih berkacamata minus ini belum memberikan kepastian kepada dua pemain seleksi yaitu Feri Liga Saputra dan eks Semarang United Ikhwan Wicaksono. Menurutnya, kedua pemain tersebut masih akan dilihat dua hari kedepan.

“Sepertinya mereka belum memberikan kemampuan secara maksimal. Ya, kami masih memberi kesempatan dua hari kedepan, setelah itu baru kami dapat menilai,” ucapnya. (wse/rif)