Manajer Tim Balap Motor Jawa Tengah Bambang Sudiro mengaku tidak puas atas hasil yang diraih pebalap motornya dalam Prakualifikasi PON 2012 di Sentul, Bogor, Sabtu (26/11) meski mereka bisa lolos untuk berlaga di PON tersebut.
"Setelah kembali ke Semarang segera dilakukan evaluasi total karena pada PON 2012 hanya empat medali emas yang diperebutkan, sementara pada babak kualifikasi ini Jateng tidak masuk hitungan meraih medali," katanya di Semarang, Minggu.
Karena prestasinya tidak maksimal, katanya, pihaknya berusaha memperbaiki hasil yang diraih pada kualifikasi dengan menambah porsi latihan. Menurut dia, kelak di PON Riau persaingan bertambah berat karena para racer luar Jawa saat ini mencatat prestasi bagus dalam berbagai ajang balap di tingkat nasional.
"Kalau para pebalap Jateng ingin meraih medali dalam PON, kita harus berbenah," katanya.
Pertarungan perebutan medali dari balap motor itu diperkirakan seru karena Jawa Timur, DKI Jakarta, dan DI Yogyakarta juga akan menurunkan nama-nama terbaiknya.
Penunggang motor Jawa Tengah berhasil lolos ke PON XVIII 2012 di Riau karena mampu memenuhi posisi yang diisyaratkan.
"Meski lolos di empat nomor yang diperlombakan, pebalap Jateng harus lebih memacu lagi latihan dan persiapannya agar di PON 2012 mampu meraih medali," kata Ketua Harian Pengurus Provinsi Ikatan Motor Indonesia ( IMI) Jawa Tengah Kadarusman.
Ia menjelaskan, hal itu perlu dilakukan mengingat persaingan di PON mendatang pasti semakin ketat, sementara hasil yang diperoleh para pebalap Jawa Tengah pada prakualifikasi belum optimal.
Pada kelas 115 cc, Jateng menempatkan pebalap Teguh Nugroho, sedangkan di kelas 125 cc pebalap senior Hokky Krisdiyanto. Pada babak kualifikasi, Teguh di urutan kelima dari 17 pebalap yang berlaga, sedangkan Hokky malah posisi ketujuh.
Hendri dan DIY
Sementara itu DIY menurunkan tiga pebalap dalam Pra PON pekan lalu, salah satunya, Hendriansyah, cukup seniornya. Selain Hendriansyah, DIY juga memainkan Florianus Roy, dan Sigit PD. Mereka didampingi pelatih Irwan Ardiansyah.
Hendriansyah mengatakan, babak kualifikasi balap motor Pra PON diikuti wakil-wakil dari seluruh provinsi di Indonesia. Hendriansyah berharap, para pebalap DIY bisa tampil semaksimal mungkin agar dapat lolos babak kualifikasi dengan peringkat yang memuaskan.
Menurut Hendriansyah, pertandingan balap motor PON di Riau nanti merupakan yang ketiga kali, setelah dua kali sebelumnya di PON XVI-2004 Sumsel dengan DIY tampil sebagai juara umum. Sedang di PON XVII-2008 Kaltim, DIY gagal meraih medali.
Dalam PON mendatang, Florianus Roy dan Sigit PD tercatat sebagai pendatang baru. Mereka tidak ikut dalam dua pergelaran PON sebelumnya. Sedang Hendriansyah dan Irwan Ardiansyah sudah dua kali ambil bagian, tapi kali ini Irwan yang kakak kandung Hendri tidak lagi tampil sebagai atlet, melainkan sebagai pelatih. (rif)
"Setelah kembali ke Semarang segera dilakukan evaluasi total karena pada PON 2012 hanya empat medali emas yang diperebutkan, sementara pada babak kualifikasi ini Jateng tidak masuk hitungan meraih medali," katanya di Semarang, Minggu.
Karena prestasinya tidak maksimal, katanya, pihaknya berusaha memperbaiki hasil yang diraih pada kualifikasi dengan menambah porsi latihan. Menurut dia, kelak di PON Riau persaingan bertambah berat karena para racer luar Jawa saat ini mencatat prestasi bagus dalam berbagai ajang balap di tingkat nasional.
"Kalau para pebalap Jateng ingin meraih medali dalam PON, kita harus berbenah," katanya.
Pertarungan perebutan medali dari balap motor itu diperkirakan seru karena Jawa Timur, DKI Jakarta, dan DI Yogyakarta juga akan menurunkan nama-nama terbaiknya.
Penunggang motor Jawa Tengah berhasil lolos ke PON XVIII 2012 di Riau karena mampu memenuhi posisi yang diisyaratkan.
"Meski lolos di empat nomor yang diperlombakan, pebalap Jateng harus lebih memacu lagi latihan dan persiapannya agar di PON 2012 mampu meraih medali," kata Ketua Harian Pengurus Provinsi Ikatan Motor Indonesia ( IMI) Jawa Tengah Kadarusman.
Ia menjelaskan, hal itu perlu dilakukan mengingat persaingan di PON mendatang pasti semakin ketat, sementara hasil yang diperoleh para pebalap Jawa Tengah pada prakualifikasi belum optimal.
Pada kelas 115 cc, Jateng menempatkan pebalap Teguh Nugroho, sedangkan di kelas 125 cc pebalap senior Hokky Krisdiyanto. Pada babak kualifikasi, Teguh di urutan kelima dari 17 pebalap yang berlaga, sedangkan Hokky malah posisi ketujuh.
Hendri dan DIY
Sementara itu DIY menurunkan tiga pebalap dalam Pra PON pekan lalu, salah satunya, Hendriansyah, cukup seniornya. Selain Hendriansyah, DIY juga memainkan Florianus Roy, dan Sigit PD. Mereka didampingi pelatih Irwan Ardiansyah.
Hendriansyah mengatakan, babak kualifikasi balap motor Pra PON diikuti wakil-wakil dari seluruh provinsi di Indonesia. Hendriansyah berharap, para pebalap DIY bisa tampil semaksimal mungkin agar dapat lolos babak kualifikasi dengan peringkat yang memuaskan.
Menurut Hendriansyah, pertandingan balap motor PON di Riau nanti merupakan yang ketiga kali, setelah dua kali sebelumnya di PON XVI-2004 Sumsel dengan DIY tampil sebagai juara umum. Sedang di PON XVII-2008 Kaltim, DIY gagal meraih medali.
Dalam PON mendatang, Florianus Roy dan Sigit PD tercatat sebagai pendatang baru. Mereka tidak ikut dalam dua pergelaran PON sebelumnya. Sedang Hendriansyah dan Irwan Ardiansyah sudah dua kali ambil bagian, tapi kali ini Irwan yang kakak kandung Hendri tidak lagi tampil sebagai atlet, melainkan sebagai pelatih. (rif)
.jpg)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.