Tak ayal, Edy Paryono kini berlari dan bergegas menggarap PR-nya, sebelum gong kompetisi ditabuh.
Pelatih PSIS Edy Paryono hanya memiliki waktu dua pekan untuk memoles pasukannya dalam menghadapi kickoff Divisi Utama yang mulai diputar, 10 Desember mendatang. Dalam waktu yang tersisa ini, ia mengatakan akan memanfaatkan untuk mematangkan teknis maupun strategi permainan.
“Dengan waktu yang mepet, kami akan menjamah semua yang dibutuhkan tim sebelum bertanding. Mulai tehnik, fisik, permainan tim. Semua harus diasah sampai benar-benar siap bersaing,” ujar pria yang akrab disapa EP ini, kemarin.
Ia menambahkan, selama beberapa kali menjalani ujicoba, EP dapat melihat kelebihan dan kekurangan timnya. Sehingga masih perlu pematangan kembali di sektor permainan maupun kemampuan individu pemain.
“Sebenarnya strategi sudah dibuat, untuk saat ini tinggal mematangkan. Di beberapa laga ujicoba sudah terlihat kelemahan ataupun kelebihan. Terpenting, para pemain harus benar-benar fokus untuk persiapan ini,” lanjutnya.
EP juga optimistis sisa waktu sebulan cukup untuk memoles pasukannya sebelum menjalani laga pembuka, yang kebetulan PSIS didaulat sebagai tuan rumah menjamu Persik Kediri di Stadion Jatidiri, 10 Desember nanti.
“Kami tidak keluhkan waktu. Apapun yang terjadi kami siapkan semuanya dengan baik. Kami berharap tidak ada lagi persoalan-persoalan yang mengganggu konsentrasi pemain,” paparnya.
Terkait jadual yang dikeluarkan PSSI, pelatih berkacamata minus ini mengaku tidak keberatan. Pasalnya, jarak pertandingan cukup panjang yaitu minimal satu minggu.
“Kami sudah melihat jadual pertandingan. Ya, lumayan panjang jeda antar-pertandingan. Cukup untuk istirahat dan juga mempersiapkan pertandingan berikutnya,” tuturnya.
General Manager Setyo Agung Nugroho menambahkan, para pemain yang masih memikul persoalan di luar tim supaya segera diselesaikan,. Sebab, tim kebanggaan public Semarang ini harus fokus menghadapi kompetisi.
“Kami berharap mereka yang izin untuk segera kembali mengikuti latihan, mengingat waktunya sangat mepet,” katanya.
Fokus Hadapi Kompetisi
Di sisi lain, Agung mengimbau kepada para pemain supaya lebih fokus mempersiapkan diri menghadapi kompetisi yang tinggal menghitung hari. Menurutnya sudah tidak ada waktu lagi untuk bersantai, mengingat tim-tim lain sudah memasuku tahapan kematangan.
“Kami berharap kepada para pemain yang ingin menyelesaikan persoalan supaya dilakukan sebelum kompetisi. Karena saat kompetisi berlangsung sudah tidak ada pilihan lagi dan harus benar-benar fokus untuk tim,” ujar Agung, kemarin.
Ditambahkan, pemain yang hingga kini tengah ijin mengurusi masalah di kampung halamannya juga diharapkan segera kembali untuk menjalani latihan secara intensif. Mereka adalah Stiker Vitor Borges de Souza, Johan Ibo, dan Steven Anderson.
“Semua pemain yang sedang pulang kampong sudah kami hubungi, mereka mengaku akan segera kembali ke Semarang. bahkan sudah ada yang dalam perjalanan,” lanjutnya.
Sementara itu, pasukan Mahesa Jenar tidak bisa menjalani latihan karena terkendala hujan, kemarin. Stadion Jatidiri yang biasa digunakan untuk menempa persiapan dinilai kurang efektif karena beberap titik tergenang air.
Selain itu, pelatih Edy Paryono yang sebenarnya sudah datang di Jatidiri untuk melatih mengatakan kondisi hujan bisa mempengaruhi kesehatan pemain.
“Sebenarnya tidak masalah ketika hujan tetap menjalani latihan. Tapi kami juga perlu memperhatikan kesehatan para pemain. Setidaknya, kami mengganti menu kali ini pada latihan berikutnya,” kata EP. (rif)
Pelatih PSIS Edy Paryono hanya memiliki waktu dua pekan untuk memoles pasukannya dalam menghadapi kickoff Divisi Utama yang mulai diputar, 10 Desember mendatang. Dalam waktu yang tersisa ini, ia mengatakan akan memanfaatkan untuk mematangkan teknis maupun strategi permainan.
“Dengan waktu yang mepet, kami akan menjamah semua yang dibutuhkan tim sebelum bertanding. Mulai tehnik, fisik, permainan tim. Semua harus diasah sampai benar-benar siap bersaing,” ujar pria yang akrab disapa EP ini, kemarin.
Ia menambahkan, selama beberapa kali menjalani ujicoba, EP dapat melihat kelebihan dan kekurangan timnya. Sehingga masih perlu pematangan kembali di sektor permainan maupun kemampuan individu pemain.
“Sebenarnya strategi sudah dibuat, untuk saat ini tinggal mematangkan. Di beberapa laga ujicoba sudah terlihat kelemahan ataupun kelebihan. Terpenting, para pemain harus benar-benar fokus untuk persiapan ini,” lanjutnya.
EP juga optimistis sisa waktu sebulan cukup untuk memoles pasukannya sebelum menjalani laga pembuka, yang kebetulan PSIS didaulat sebagai tuan rumah menjamu Persik Kediri di Stadion Jatidiri, 10 Desember nanti.
“Kami tidak keluhkan waktu. Apapun yang terjadi kami siapkan semuanya dengan baik. Kami berharap tidak ada lagi persoalan-persoalan yang mengganggu konsentrasi pemain,” paparnya.
Terkait jadual yang dikeluarkan PSSI, pelatih berkacamata minus ini mengaku tidak keberatan. Pasalnya, jarak pertandingan cukup panjang yaitu minimal satu minggu.
“Kami sudah melihat jadual pertandingan. Ya, lumayan panjang jeda antar-pertandingan. Cukup untuk istirahat dan juga mempersiapkan pertandingan berikutnya,” tuturnya.
General Manager Setyo Agung Nugroho menambahkan, para pemain yang masih memikul persoalan di luar tim supaya segera diselesaikan,. Sebab, tim kebanggaan public Semarang ini harus fokus menghadapi kompetisi.
“Kami berharap mereka yang izin untuk segera kembali mengikuti latihan, mengingat waktunya sangat mepet,” katanya.
Fokus Hadapi Kompetisi
Di sisi lain, Agung mengimbau kepada para pemain supaya lebih fokus mempersiapkan diri menghadapi kompetisi yang tinggal menghitung hari. Menurutnya sudah tidak ada waktu lagi untuk bersantai, mengingat tim-tim lain sudah memasuku tahapan kematangan.
“Kami berharap kepada para pemain yang ingin menyelesaikan persoalan supaya dilakukan sebelum kompetisi. Karena saat kompetisi berlangsung sudah tidak ada pilihan lagi dan harus benar-benar fokus untuk tim,” ujar Agung, kemarin.
Ditambahkan, pemain yang hingga kini tengah ijin mengurusi masalah di kampung halamannya juga diharapkan segera kembali untuk menjalani latihan secara intensif. Mereka adalah Stiker Vitor Borges de Souza, Johan Ibo, dan Steven Anderson.
“Semua pemain yang sedang pulang kampong sudah kami hubungi, mereka mengaku akan segera kembali ke Semarang. bahkan sudah ada yang dalam perjalanan,” lanjutnya.
Sementara itu, pasukan Mahesa Jenar tidak bisa menjalani latihan karena terkendala hujan, kemarin. Stadion Jatidiri yang biasa digunakan untuk menempa persiapan dinilai kurang efektif karena beberap titik tergenang air.
Selain itu, pelatih Edy Paryono yang sebenarnya sudah datang di Jatidiri untuk melatih mengatakan kondisi hujan bisa mempengaruhi kesehatan pemain.
“Sebenarnya tidak masalah ketika hujan tetap menjalani latihan. Tapi kami juga perlu memperhatikan kesehatan para pemain. Setidaknya, kami mengganti menu kali ini pada latihan berikutnya,” kata EP. (rif)
.jpg)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.