TIM Jateng gagal menjaga tren positifnya pada Kejurnas antar-PPLP (Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar). Diwarnai tawuran antarpemain, skuad besutan Edy Prayitno ini takluk 0-1 oleh Sulsel dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Citarum, kemarin.
Keributan antarpemain tersebut dipicu tindakan pemain Sulses Adam Rabbani yang memukul salah seorang pemain tuan rumah Vincent. Kejadian di depan gawang Sulsel itu sontak memancing emosi pemain-pemain Jateng.
Keributan itu juga melibatkan pemain cadangan kedua tim. Mereka turut masuk ke dalam lapangan. Akibat insiden tersebut, pertandingan sempat dihentikan beberapa saat.
“Kami menyayangkan kejadian itu, tapi kami juga harus memaklumi karena anak-anak terlalu lelah hari ini,” kata pelatih Jateng Edy Prayitno.
“Kami menyayangkan kejadian itu, tapi kami juga harus memaklumi karena anak-anak terlalu lelah hari ini,” kata pelatih Jateng Edy Prayitno.
Wajar jika Edy menyayangkan insiden tersebut. Sebab, partai kontra Sulsel sudah tidak menentukan lagi. Sebab, Jateng sudah memastikan lolos ke semifinal berkat kemenangan atas Aceh 2-0 di partai sebelumnya. Dua gol kemenangan Jateng diciptakan Maulana Siswanto menit 39, dan Thoifatul Wakid menit 49.
Jateng sendiri harus menjalani dua pertandingan dalam sehari. Yaitu melawan Aceh pukul 08.00 dan Sulsel pukul 15.30.
Menurutnya, kelelahan fisik itulah yang membuat pemain-pemainnya begitu mudah terprovokasi lawan. Kondisi itu juga berpengaruh pada permainan anak-anak Jateng.
“Tentu, stamina anak-anak sudah terkuras saat melawan Aceh. Sehingga mereka terlihat lelah dan kurang maksimal menghadapi Sulsel,” ujar Edy Prayitno usai pertandingan.
Ia menjelaskan bahwa para pemainnya kurang begitu tenang meladeni permainan Sulsel. Terutama saat mendapat peluang di depan gawang lawan.
“Barangkali kesulitan untuk berkonsentrasi, sehingga terlihat tidak tenang saat memegang bola. Kami melihat banyak peluang yang terbuang percuma. Ini yang menjadi catatan penting dari pertandingan ini,” lanjutnya.
Sementara itu, pelatih Sulsel Syamsudin mengaku bangga dengan penampilan anak-anak asuhannya yang dinilai mampu mengimbangi Jateng.
“Anak-anak bermain bagus. Mereka mampu mengimbangi lawan. Ya, memang poin sempurna sudah menjadi target kami,” ucapnya.
Dengan hasil tersebut, Jateng menempati runner up Grup A dengan poin sembilan, di bawah Sulsel yang mengemas 10 angka. (wse/twu)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.