Lama melekat dengan embel-embel Jepara, bek Evaldo Silva Assis resmi berkostum PSIS 2011/20012.
Menurut rencana, Evaldo akan bergabung dengan PSIS mulai Rabu (21/9) besok. Pemain asal Brasil itu sudah teken kontrak dengan manajemen PSIS setelah direkomendasikan Edy Paryono.
Evaldo memang tak lagi muda, namun, ia belum terpikirkan untuk gantung sepatu seperti yang selama ini dirumorkan. Mulai bergabung ke skuad Persijap sejak musim 2005, Evaldo mengenal Indonesia atas jasa Arilson de Oliveira, koleganya sesama Brasil.
Selama merumput di Kota Ukir, pria kelahiran 17 Agustus 1975 ini menjadi bagian dari Banaspati dan Jetman, dua kelompok suporter Persijap. Evaldo, yang belakangan dibebat ban kapten setelah lama diemban Kasiyadi, bahkan nyaris dianggap “orang Brasil berdarah Jepara” saking akrabnya dengan masyarakat di pesisir utara Jawa Tengah tersebut.
“Kami sudah deal dengan Evaldo. Dia akan bergabung bersama pemain PSIS lain mulai Rabo besok,” kata GM Teknik PSIS Setyo Agung Nugroho.
Mengapa ia bersedia berseragam tim Mahesa Jenar? “Saya merasa sudah waktunya mencari suasana baru setelah bertahun-tahun di Jepara. PSIS dekat Jepara, dan saya kira karakter dan tradisi sepakbolanya sama,” kata Evaldo, bek yang mahir mengeksekusi tendangan bebas maupun penalti ini, kepada Harsem, tadi malam.
Evaldo menjadi pemain kedua program “daur ulang Persijap” setelah Donny Siregar. Keduanya akan bergabung latihan mulai besok bersama dengan bek Simon Kujiro dan Johan Ibo. Dengan gabungnya Evaldo dan PSIS telah melengkapi 19 pemain yang akan dikontrak per 1 Oktober.
Johan Ibo, Evaldo Silva, Simon Kujiro melengkapi benteng pertahanan PSIS edisi old crack. Ketiganya akan segera bergabung latihan agar bisa memantapkan persiapan tim.
Belum Bisa Ujicoba
Edy Paryono sendiri mengaku skuadnya belum lengkap, terutama pos-pos penting yang belum memiliki pelapis. Ia berharap pemain-pemain yang diharapkan bisa segera bergabung.
Sementara itu menu latihan kemarin sore masih difokuskan pada program alternatif, yaitu kerjasama yang dikombinasikan dengan fisik dan penyelesaian akhir.
“Kalau sudah full team saya baru bisa agendakan ujicoba. Sisa waktu ini pemain tetap harus maksimalkan latihan meski terlihat sedikit capek,” kata EP.
Sementara itu, tiga penjaga gawang baru menjajal peruntungan mengisi pos kiper ketiga yang lowong. Mereka ialah Budiawan Ari (Perseden), Goni Yanuar (PPSM), dan Dwi Sulistyo (SSS). Sedangkan salah satu eks PSIS 2010/2012 Denny Rumba terlihat kembali mengadu nasib.
“Rumba kemarin kan menghuni daftar tunggu, bukan dicoret. Artinya suatu saat dia bisa dipanggil kembali, termasuk pemanggilan kedua ini,” tambah Agung. ***
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.