Evaldo (belakang paling kanan) saat berkostum Persijap, klub yang membesarkannya (DOKUMENTASI) |
Ya, itu kan hanya suporter saja. Bagi pemain (hal seperti itu) tidak ada masalah sama sekali, mantan pemain PSIS bisa ke Persijap, dari Persijap juga bisa ke PSIS. Itu profesional saja,” katanya.
Evaldo memang tak masalah melepaskan ikon merah yang selama ini melekat. Bagi pemain, di manapun bermain asal bisa nyaman dan membawa tim bermain baik, itu sudah cukup. Pemain juga ‘karyawan’ yang bisa berpindah-pindah.
“Kita kan bekerja, ya anggap saja karyawan,” tambah pengantin baru ini.
Oya, Evaldo ini baru saja menikahi gadis asal Salatiga, Renjani Rahmatika namanya. Meski banyak perbedaan mewarnai perjalanan kisah asmaranya yang telah berlangsung selama tujuh tahun. Bahkan perbedaan itu justru menjadi acuan mereka untuk menyamakan, pandangan hidup.
“Bagi kami, perbedaan budaya, karakter, agama dan kewarganegaraan bukan menjadi penghalang untuk menikah. Semua kami jalani dengan harmonis tanpa ada masalah,” katanya.
Evaldo bertemu Renjani pada 2004 di rumah Ernawati, istri rekan satu satu timnya kala itu yang juga berasal dari Brasil, Arlison de Oliveira. Saat itu, Renjani Rahmatika masih berumur sekitar 18.
“Sejak pertemuan itu, kami sering berkomunikasi. Setelah merasa cocok, kami sepakat berpacaran hingga menikah,” kata Evaldo.
Sejak berpacaran selama tujuh tahun hingga menikah, hubungan mereka berjalan harmonis dan tidak ada masalah. Berlabuhnya Evaldo ke PSIS juga makin mendekatkan jarak keduanya. (wig/rif)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.