Djohar akan Digulingkan

Protes PSIS akan terus berlanjut. Setelah mengancam akan menggugat PSSI, kini genderang perang mulai memanas. Persik, Persis juga mulai mempertanyakan kapabilitas PSSI.


Bahkan, Komite Eksekutif La Nyalla Mataliti mengakui akan adanya kudeta. Kelompok pemiliki suara yang tergabung dalam K-78 berencana akan menggulingkan DjoharArifin Huesin untuk diganti dengan calon pilihan mereka.


Wacana ini pun makin memanas saat Direktur Badan Liga Indonesia Harbiansyah Hanafiah menyatakan mundur seminggu setelah ditunjuk. Keputusan ini tidak terlepas dari kontroversi penambahan enam tim ke ISL.


Hari ini, saat pengumuman klub-klub peserta, La Nyala mengatakan akan langsung menggulirkan KLB jika PSSI memutuskan peserta kompetisi sebanyak 24 klub. La Nyala menilai rapat Komite Eksekutif PSSI beberapa waktu lalu yang memutuskan peserta kompetisi sebanyak 24 klub menyalahi statuta.


“Begitu diputuskan 24, baru kami bergerak,” katanya. “Kalau (24 klub) diangap final, berarti cari kerjaan baru dia (Djohar, Ketua Umum PSSI).


PSIS juga terus menebar genderang perang. Direktur Teknik PSIS Novel Al-Bakrie siap mendatangi kantor PSSI guna meminta kejelasan mengenai format kompetisi dan kriteria peserta ISL yang berubah-ubah. PSIS sakit hati, melewati proses merger dengan eks LPI yang cuku berbelit, Mahesa Jenar justru terdepak.


Sebaliknya, tiga tim eks liga bentukan Arifin Panigoro yakni Persema Malang, Persibo Bojonegoro, dan PSM Makassar diloloskan. Padahal, mereka adalah klub yang telah dijatuhi sanksi akibat membelot ke LPI. Di lain pihak, dimasukkannya Persebaya dan PSMS Medan dengan alasan “memiliki nama besar”, adalah keputusan yang konyol.


Namun, PSIS belum mau melangkah untuk mendesak KLB seperti yang sudah dilontarkan banyak pihak. Semarang akan fokus memperjuangkan nasib dan mempertanyakan aturan kompetisi yang seenaknya diubah-ubah PSSI. (wig/rif)