AS Terbuka

Diganggu Hujan

Grand Slam AS Terbuka harus tertunda karena gangguan hujan. Semua partai yang seharusnya dilangsungkan Selasa waktu setempat dibatalkan.

HARI kesembilan Grand Slam AS Terbuka batal menggelar satu partai pun. Hujan yang mengguyur New York memaksa panitia memutuskan untuk meniadakan pertandingan yang sedianya dilakukan sepanjang Selasa (6/9).

Di hari itu, seharusnya ada empat partai babak keempat tunggal pria yang dimainkan dan dua partai perempatfinal tunggal wanita. Selain beberapa nomor ganda dan partai junior.

Rafael Nadal, Andy Murray, dan jagoan tuan rumah Andy Roddick termasuk petenis yang terkena dampak hujan tersebut. Unggulan kedua Rafael Nadal seharusnya turun melawan petenis non-unggulan Gilles Muller. Sedangkan unggulan empat Andy Murray harus bentrok melawan petenis tuan rumah Donald Young.

Di tunggal wanita, unggulan ke-26 Flavia Pennetta harus meladeni Angelique Kerber dan unggulan kedua Vera Zvonareva vs Samantha Stosur juga harus tertunda.

Panitia pada awalnya sudah melakukan penundaan pertandingan selama sekitar tiga jam akibat hujan tersebut. Ketika cuaca tidak juga membaik, panitia akhirnya memutuskan membatalkan seluruh pertandingan.

"Prakiraan cuaca terakhir menunjukkan bahwa kondisi cuaca terus memburuk dan tidak ada kemungkinan hujan berhenti di siang dan malam hari ini," demikian pernyataan Asosiasi Tenis AS (USTA) seperti yang dikutip Reuters.

Berdasar prakiraan tersebut, USTA membatalkan pertandingan hari Selasa 6 September (waktu setempat) baik sesi siang maupun malam. Pertandingan akan dilanjutkan Rabu (7/9) pada pukul 11.00 bila cuaca memungkinkan.

Dengan penundaan tersebut, dipastikan jadwal pada hari kesepuluh bakal padat. Selain mementaskan partai tunda, di hari tersebut juga mempertandingkan dua partai perempatfinal Roger Federer vs Jo-Wilfried Tsonga dan Novak Djokovic vs  Janko Tipsarevic.

Sedangkan di tunggal wanita bakal mempertemukan Caroline Wozniacki vs Andrea Petkovic dan Serena Williams vs Anastasia Pavlyuchenkova.

Kebugaran
Penundaan tersebut praktis mengganggu persiapan para kontestan. Mereka harus tetap menjaga kebugaran, selain tentu saja kesiapan mental, jika sewaktu-waktu pertandingan harus digelar. Mereka harus tetap fokus meski dalam kondisi tidak bertanding.

Komentator televisi yang juga mantan pemain, Pam Shriver, mengatakan, hujan menjadi tantangan bagi pemain, baik secara fisik maupun mental. Mereka harus berusaha santai, tetapi di sisi lain harus siap jika sewaktu-waktu pertandingan dimulai.

Kondisi ini paling menyulitkan terutama bagi petenis yang harus bermain pertama. ”Ini adalah kombinasi antara jangan terlalu banyak mengeluarkan energi dan juga jangan terlalu rileks yang bisa membuat pemain tidak siap jika tiba-tiba harus bermain. Untuk itu, pemain harus tetap fokus. Jangan sampai emosi mereka rusak,” kata Shriver dalam situs resmi turnamen. ***