Rio Haryanto Butuh Sokongan Dana

KIPRAH pebalap Indonesia Rio Haryanto di ajang GP3 tahun ini cukup menjanjikan. Dua kali sudah Rio sukses mengibarkan Merah Putih, ketika menjadi juara di Hongaria dan Jerman. Kini, pebalap 19 tahun itu butuh sokongan dana besar untuk bisa menapak di ajang GP2 musim depan.

Ketua Bidang Olahraga Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI), mengingatkan agar semua pihak mendukung karir Rio Haryanto di lintasan balap. Pasalnya, setelah Rio memasuki musim keduanya di GP3, dukungan dana justru mulai berkurang.

"Setelah Rio memasuki musim keduanya di GP3, manajemen-nya juga merasakan kekurangan dalam dukungan dana. Itu sebabnya, saat ini merupakan waktunya untuk mengingatkan kembali kepada semua pihak, termasuk Pemerintah, untuk memberikan perhatian yang lebih baik," tegasnya saat acara buka puasa Rio Haryanto bersama wartawan, kemarin.

Irawan juga mengingatkan agar jangan sampai sponsor Rio justru datang dari luar. Sebab, kata dia, kalau tidak mengingat Merah-Putih, Rio sudah menerima tawaran Petronas untuk menjadi sponsor utama mereka.

"Bila hal tersebut terjadi, tentu Indonesia tidak bisa mendapat apa-apa, karena semuanya akan diatur oleh mereka," tandasnya.

Irawan juga menambahkan bahwa Petronas sejauh ini sudah mulai ikut serta dalam mempersiapkan pebalap Malaysia ke Formula 1, setelah habisnya generasi Alex Yoong yang tampil di pentas F1 pada era 2001-2002.

Itu sebabnya, saat ini Indonesia yang sudah memiliki ikon di dunia otomotif, di mana Rio tinggal beberapa tahun saja sudah terjun ke Formula 1, hendaknya sudah harus mendapat perhatian dari pemerintah maupun dunia usaha lainnya, untuk mendapat dukungan dana.

Jika Rio berhasil menapak di GP2, tentunya kesempatan untuk berlaga di F1 bakal lebih besar. Jebolan GP2 banyak yang dicomot tim-tim F1. Sebut saja, Nico Rosberg, Timo Glock, Heikki Kovalainen, Nelson Piquet, Jr, hingga Lewis Hamilton. (twu)