PSIS bakal memakai sebagian besar pemain Pra PON Jateng. Namun jadwal kompetisi tampaknya bakal menjadi batu sandungan. Mengapa?
KONI Jateng menyambut baik rencana PSIS memakai tim PON Jateng untuk musim depan. Dengan berkostum PSIS, anak-anak Jateng mudah dipantau.
“Di PSIS, praktis mereka akan tinggal di Semarang, makanya itu akan memudahkan KONI maupun Pengprov PSSI Jateng terus memantau perkembangan mereka,” terang Sukahar.
Pemantauan tersebut sangat penting, selain untuk terus menjaga performa, tapi juga untuk membentengi Saiful Amar cs agar tidak berganti kostum provinsi lain pada saat PON.
”Jika bermain di luar Jateng riskan, peluang-peluang mereka direkrut provinsi lain terbuka. Makanya dengan mereka bergabung berama PSIS itu menjadi keuntungan tersendiri,” imbuhnya.
Selain itu keuntungan lain, menurut Sukahar, jika anak-anak Jateng bergabung bersama PSIS adalah persiapan mereka sudah pasti akan lebih matang lagi.
”Apalagi PSIS main di divisi utama, sudah pasti kemampuan dan jam terbang mereka akan meningkat,” paparnya.
PB PON Riau juga tidak mengeluarkan aturan bahwa pemain klub tidak boleh bermain di PON. Hanya, Sukahar mengingatkan kepada manajemen tim PON untuk mencermati aturan alih status terutama masalah waktu agar tidak berbenturan.
“Jangan sampai pada saat PON pemain justru tidak bisa diberangkatkan,” tutupnya.
Jangan Gegabah!
Hanya saja, belum jelasnya format kompetisi Liga Indonesia hingga memasuki bulan Agustus jelas membuat kompetisiakan mundur. Musim lalu, bulan Agustus BLI sudah merilis jadwal kompetisi yang dihelat November.
Disinyalir, wacana penggabungan antara kompetisi Indonesia Super Liga (ISL) dengan Liga Primer Indonesia (LPI) oleh PSSI periode 2011/2015 dinilai menjadi penyebab ketidakpastian ini.
PSIS juga was-was, pasalnya jadwal kompetisi ini akan menentukan apakah PSIS bisa memakai pemain PON Jateng seperti yang telah direncanakan sebelumnya.
“Kami tetap menunggu kepastian jadwal kompetisi, menurut kabar pekan pertama Agustus sudah ada kejelasan format kompetisinya seperti apa,” kata GM Johar Lin Eng.
Rencananya, manajemen baru PSIS akan menyeleksi 16 pemain PON Jateng dan mencari pemain melalui seleksi terbuka dan pemain lama. Jika tidak ada halangan, PSIS akan mengombinasikan pemain muda PSIS, pemain PON Jateng, dan pemain muda lainnya sesuai hasil seleksi.
Sementara itu, rencana memakai pemain PON seharusnya dipertimbangkan dengan matang. Demikian komentar mantan asisten pelatih PSIS M Dofir. Pelatih Puslat Putra Ngaliyan itu mengingatkan agar PSIS benar-benar mencermati jadwal kompetisi dan pelaksanaan PON.
“Jangan sampai keduanya justru rugi akibat tidak mencermati jadwal kompetisi divisi utama dan PON Riau,” katanya. (wig/rif)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.