Siaran langsung RCTI, Kamis (11/8), pukul 01.30 WIB
Oleh Arief Rahman
Jerman akan bentrok melawan Brasil. Dalam ujicoba pengisi waktu menjelang sahur ini, Der Panzer bakal mengandalkan daun muda. Mario Goetze salah satunya.
“Lionel Messi”. Itulah julukan Mario Goetze. Di usianya yang baru 19, Goetze sudah menuai puja-puji. Pujian teranyar ia terima saat berperan besar dalam kemenangan 3-1 Borussia Dortmund atas Hamburg di Bundesliga, Sabtu (6/8).
"Tidak mungkin menghentikan Mario Goetze. Tak ada yang bermain lebih bagus darinya. Ia berlari melewati lawan seakan mereka tak ada di sana. Ia punya modal sama seperti Messi, dalam hal teknik dan pemahaman permainan," puji pemain legendaris Jerman Franz Beckenbauer.
Jerman akan menjamu Brasil di Stuttgart, dinihari WIB nanti. Goetze salah satu pemain yang dipanggil skuad Jerman. "Kami memanggilnya 'Goetzinho'," ceplos gelandang Dortmund Sven Bender. "Ia meningkatkan standar pemain yang ada di sekelilingnya. Ia mengendalikan bola seperti ada magnet di sepatunya," imbuh Bender.
Jerman tak hanya Goetze. Joachim Loew juga punya seabrek lagi pemain muda yang bakal dicoba dalam ujicoba ini, sebut saja Marco Reus, Sven Bender, Dennis Aogo, dan Marcel Schmelzer. Dalam padangan Loew, para ‘daun muda’ ini harus bisa menjadi andalan di masa depan.
Kehadiran amunisi muda inilah yang membuat Loew tak sudi lagi melirik Michael Ballack. Eks kapten Der Panzer berumur 34 itu sebenarnya diberi kesempatan tampil di laga versus Brasil sebagai perpisahan. Namun, mentah-mentah Ballack menolak. Dia menganggap masih layak membela Jerman.
Kaka Tak Dibutuhkan
Jika Low menepikan peran Ballack karena tak sesuai misinya dalam mempromosikan para pemain muda Jerman, Mani Menezes di kubu Brasil juga kembali tidak memanggil Kaka dalam skuadnya untuk laga kali ini. Di Copa America 2011 lalu, Menezes juga tidak memanggil gelandang Real Madrid tersebut.
"Kami tengah berada di tahap transisi dan butuh pemain yang benar-benar bisa diandalkan. Tidak ada kebutuhan memanggil dan menguji kemampuannya lagi. Saya pikir kamu sudah mempunyai kombinasi pemain hebat dengan dukungan pemain pelapis yang mencukupi," jelas Menezes.
Daripada memanggil Kaka, Menezes justru lebih suka meminang sejumlah muka baru. Di antaranya, Dede, Ralf, Luiz Gustavo, Renato Augusto, Fernandinho, dan Jonas. Repotnya, eksperimen Menezes justru negatif di mata publik Brasil. Penampilan buruk Robinho cs di Copa Amerika 2011 melahirkan banyak kritikan pedas. Menumpuk banyak pemain bernaluri menyerang dianggap justru membuat penampilan Brasil menjadi tak bisa maksimal.
Melawan Jerman yang bermain sabar, peluang Brasil mengembalikan kepercayaan publik cenderung sulit. Meski sejarah mencatat Selecao lebih sering menang ketimbang Jerman, situasi terkini akan mengubah sejarah. Brasil butuh sosok kreator blok tengah yang mumpuni jika ingin mempertahankan hegemoninya atas Jerman!
Head to Head
25 Mei 2005 (Konfederasi) Jerman 2-3 Brasil
08 Sep 2004 (Persahabatan) Jerman 1-1 Brasil
30 Jun 2002 (Piala Dunia) Jerman 0-2 Brasil
24 Jul 1999 (Konfederasi) Brasil 4-0 Jerman
25 Mar 1998 (Persahabatan) Jerman 1-2 Brasil
Prakiraan “Starting 11”
Jerman (4-2-3-1): Neuer, Lahm, Badstuber, Nummels, Aogo, Khedira, Schweinsteiger, Podolski, Ozil, Mueller, Klose
Brasil (4-2-3-1): Julio Cesar, Maicon, Lucio, Thiago Silva, Andre Santos, Lucas, Ramires, Robinho, Ganso, Neymar, Pato
Jerman akan bentrok melawan Brasil. Dalam ujicoba pengisi waktu menjelang sahur ini, Der Panzer bakal mengandalkan daun muda. Mario Goetze salah satunya.
“Lionel Messi”. Itulah julukan Mario Goetze. Di usianya yang baru 19, Goetze sudah menuai puja-puji. Pujian teranyar ia terima saat berperan besar dalam kemenangan 3-1 Borussia Dortmund atas Hamburg di Bundesliga, Sabtu (6/8).
"Tidak mungkin menghentikan Mario Goetze. Tak ada yang bermain lebih bagus darinya. Ia berlari melewati lawan seakan mereka tak ada di sana. Ia punya modal sama seperti Messi, dalam hal teknik dan pemahaman permainan," puji pemain legendaris Jerman Franz Beckenbauer.
Jerman akan menjamu Brasil di Stuttgart, dinihari WIB nanti. Goetze salah satu pemain yang dipanggil skuad Jerman. "Kami memanggilnya 'Goetzinho'," ceplos gelandang Dortmund Sven Bender. "Ia meningkatkan standar pemain yang ada di sekelilingnya. Ia mengendalikan bola seperti ada magnet di sepatunya," imbuh Bender.
Jerman tak hanya Goetze. Joachim Loew juga punya seabrek lagi pemain muda yang bakal dicoba dalam ujicoba ini, sebut saja Marco Reus, Sven Bender, Dennis Aogo, dan Marcel Schmelzer. Dalam padangan Loew, para ‘daun muda’ ini harus bisa menjadi andalan di masa depan.
Kehadiran amunisi muda inilah yang membuat Loew tak sudi lagi melirik Michael Ballack. Eks kapten Der Panzer berumur 34 itu sebenarnya diberi kesempatan tampil di laga versus Brasil sebagai perpisahan. Namun, mentah-mentah Ballack menolak. Dia menganggap masih layak membela Jerman.
Kaka Tak Dibutuhkan
Jika Low menepikan peran Ballack karena tak sesuai misinya dalam mempromosikan para pemain muda Jerman, Mani Menezes di kubu Brasil juga kembali tidak memanggil Kaka dalam skuadnya untuk laga kali ini. Di Copa America 2011 lalu, Menezes juga tidak memanggil gelandang Real Madrid tersebut.
"Kami tengah berada di tahap transisi dan butuh pemain yang benar-benar bisa diandalkan. Tidak ada kebutuhan memanggil dan menguji kemampuannya lagi. Saya pikir kamu sudah mempunyai kombinasi pemain hebat dengan dukungan pemain pelapis yang mencukupi," jelas Menezes.
Daripada memanggil Kaka, Menezes justru lebih suka meminang sejumlah muka baru. Di antaranya, Dede, Ralf, Luiz Gustavo, Renato Augusto, Fernandinho, dan Jonas. Repotnya, eksperimen Menezes justru negatif di mata publik Brasil. Penampilan buruk Robinho cs di Copa Amerika 2011 melahirkan banyak kritikan pedas. Menumpuk banyak pemain bernaluri menyerang dianggap justru membuat penampilan Brasil menjadi tak bisa maksimal.
Melawan Jerman yang bermain sabar, peluang Brasil mengembalikan kepercayaan publik cenderung sulit. Meski sejarah mencatat Selecao lebih sering menang ketimbang Jerman, situasi terkini akan mengubah sejarah. Brasil butuh sosok kreator blok tengah yang mumpuni jika ingin mempertahankan hegemoninya atas Jerman!
Head to Head
25 Mei 2005 (Konfederasi) Jerman 2-3 Brasil
08 Sep 2004 (Persahabatan) Jerman 1-1 Brasil
30 Jun 2002 (Piala Dunia) Jerman 0-2 Brasil
24 Jul 1999 (Konfederasi) Brasil 4-0 Jerman
25 Mar 1998 (Persahabatan) Jerman 1-2 Brasil
Prakiraan “Starting 11”
Jerman (4-2-3-1): Neuer, Lahm, Badstuber, Nummels, Aogo, Khedira, Schweinsteiger, Podolski, Ozil, Mueller, Klose
Brasil (4-2-3-1): Julio Cesar, Maicon, Lucio, Thiago Silva, Andre Santos, Lucas, Ramires, Robinho, Ganso, Neymar, Pato
.jpg)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.