Hari Ini, Deadline Kesanggupan Klub

PSSI masih terus menunggu kesanggupan klub-klub mengikuti kompetisi. Klub-klub diharapkan bisa memberikan kejelasan pada Rabu (10/8), alias hari ini.

"Sampai sekarang (kemarin, red) kami belum tahu berapa klub yang sudah menyatakan kesediaannya, besok (hari ini, red) baru kita lihat karena memang batas akhirnya Rabu," kata Ketua Komite Kompetisi PSSI Sihar Sitorus, kemarin.

Sihar menjelaskan, seluruh klub hanya perlu memberikan jawaban akan kesanggupannya mengikuti kompetisi serta memilih kompetisi yang akan diikuti, kompetisi profesional atau amatir. "Dokumen lengkap akan diserahkan pada 22 Agustus," imbuhnya.

Jika ada klub yang memilih mengikuti kompetisi profesional, mereka harus sanggup memenuhi segala persyaratannya. "Termasuk yang deposito sebesar Rp 5 miliar itu," kata Sihar.

Menurutnya, PSSI akan membantu klub menyelesaikan syarat-syarat kelengkapan mengikuti kompetisi. "PSSI akan membentuk satgas untuk asistensi kelengkapan syarat-syarat ikut kompetisi. Ini kami bentuk untuk membantu klub, apa yang sebenarnya dibutuhkan klub," imbuhnya.

Sihar pun berencana bertandang langsung ke markas-markas klub di lima kota besar. Pertama akan mendatangi klub-klub di Jakarta pada 11 Agustus mendatang. Kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke Medan (12 Agustus), serta, Surabaya, Makassar, Semarang/Yogya pada 15 Agustus.

Mengenai format kompetisi, Sihar menyatakan hal itu baru bisa dilihat pada 25 Agustus. "Pada saat pengumuman jumlah peserta kompetisi profesional untuk musim depan," katanya. Dari situ, menurutnya, baru bisa diputuskan apakah nantinya akan terbagi dalam banyak wilayah atau tidak.

"Semua tergantung jumlah klub yang lolos verifikasi. Tapi format ini, lebih satu wilayah, sudah sesuai dan memenuhi standar AFC," lanjutnya. Sihar menambahkan, klub yang lolos verifikasi didominasi oleh 18 klub Liga Super Indonesia ditambah beberapa klub lain hasil verifikasi.

Sekjen PSSI Tri Goestoro menyatakan hingga kemarin baru Sriwijaya FC yang sudah menyerahkan surat kesanggupan. "Banyak yang datang hanya untuk sekadar menanyakan mengenai kesanggupan ini," kata Tri. "Banyak yang salah paham, karena kebanyakan dari mereka menganggap kesanggupan ini juga disertai dengan berkas kelengkapan termasuk deposit," katanya. (rif)