Fokus Pertahanan

Oleh Wikha Setiawan

Pelatih Edy Paryono terus membenahi lini per lini skuad Semarang United. Salah satu fokus sebelum libur latihan adalah pembenahan blok pertahanan.

MESKI materi pemain belum lengkap, pelatih Semarang United tetap serius membenahi pasukannya. Mantan pelatih PSIS ini mulai menggarap sektor pertahanan skuad Blue Devils.

Dalam latihan di Stadion Jatidiri, kemarin, EP memberi bekal kapada para pemain belakang kecerdasan menutup pertahanan dari serangan lawan, pada latihan yang digelar di Jatidiri, kemarin.

Hal ini dilakukan karena terdapat beberapa nama baru pada skuad Semarang United, seperti Kurnanda Fajar Saktiaji, Kukuh Pramuyudha, dan Muhammad Arifin. Dengan demikian diharapkan semua pemain mampu menjalankan taktik permainan secara seimbang.

“Latihan kali ini fokus mengolah lini pertahanan. Kerjasama antar pemain untuk menutup pertahanan yang lebih mengembang dan melebar,” ujar Edy Paryono.

Ditargetkan para pemain memahami basic bertahan menggunakan metode pertahanan sejajar. Metode yang biasa dilakukan pada pola 4-4-2 ini cenderung lebih melebar dan mengembang.

“Minimal mereka mengenal dengan metode bertahan seperti itu, terutama pemain baru. Bagaimana menghadapi serangan cepat dari lawan, dengan konsentrasi tinggi,” lanjut EP.

Ditambahkan bahwa dari sekian nama pemain belakang yang dimiliki Blue Devils dinilai masih mebutuhkan pemain lagi. Pria yang pernah mengarsiteki PSIS ini mengatakan timnya masih membutuhkan bek tengah.

“Kami masih kekurangan pemain yang berposisi sebagai bek center. Kami berharap di seleksi yang akan datang akan ada pemain yang diharapkan,” imbuhnya.

EP mengatakan pemain yang tengah diharapkan tersebut memiliki kecepatan, berpostur tubuh tinggi, kemampuan heading, serta kecerdasan berpikir. “Itu sesuai dengan kebutuhan, karena striker yang akan dihadapi sangat berbahaya dan kebanyakan asing,” paparnya. (twu)