Home » , » Ganang Ismail “Jangan Besar Pasak dari Tiang”

Ganang Ismail “Jangan Besar Pasak dari Tiang”

Written By tyastya on Senin, 15 Agustus 2011 | 12.30

PSIS harus segera pasang kuda-kuda. PSSI, dalam “Assessment Workshop bersama AFC dan Perwakilan Klub-klub” di Hotel Sahid, Jakarta, kemarin, sudah menggelontorkan sejumlah syarat bagi klub yang bermain di liga pro. Siapkah Mahesa Jenar?


Klub profesional Liga Indonesia diwajibkan memiliki status badan hikum berbentuk PT (perseroan terbatas), koperasi, atau yayasan.


Status badan hukum itu hanya satu dari lima aspek profesional yang mutlak dipenuhi. Kelima aspek itu meliputi sporting, legal, keuangan, infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM). 


Kondisi seperti ini membuat PSIS harus mulai bergerak. Matan Project Officer PSIS Ganang Ismail menegaskan, dengan kondisi masa transisi ini, manajemen PSIS musim depan harus tahan banting dan siap-siap dengan segala kesulitan.


“Dulu PSIS juga pernah tanpa APBD tapi bisa eksis. Musim-musim sebelumnya justru PSIS bukan tim profesional meski di liga utama karena masih memakai APBD,” tandasnya.


Banyak Aset Penting
Ganang menambahkan, memang tidak mudah memulai berbisnis dengan bendera PSIS. Namun, banyak aset penting yang masih bisa diandalkan seperti memaksimalkan tiket dan merchandise. Dalam hal ini, PSSI pusat juga diharuskan transparan mengenai sharing hasil sponsorship dan hak siar.


“PSIS juga harus menghilangkan kebiasaan besar pasak daripada tiang. Yang perlu dihemat ialah belanja pelatih dan pemain, cukup materi lokal saja,” lanjutnya.


Klub-klub sendiri harus menyiapkan dokumen mulai 3 hingga 21 Agustus. Dokumen tersebut dimasukkan ke PSSI pada 22 Agustus dan sehari setelahnya akan diverifikasi sekaligus menyetorkan participation deposit ke rekening PSSI.


Jaminan Kesanggupan
Klub juga harus menyertakan surat jaminan atas kesanggupan pembiayaan klub selama tiga musim kompetisi. Menurut aturan FIFA dan AFC, jumlah ideal peserta sebuah kompetisi adalah 18 hingga 22 klub. Pengumuman peserta kompetisi serta format kompetisi akan dilaksanakan pada 25 Agustus.


Suporter PSIS sendiri terus mendesak agar janji Ketua Umum PSIS  yang akan mengumpulkan pengusaha segera direalisasikan. Pasalnya, dengan syarat-syarat yang sudah dikeluarkan PSSI, PSIS tidak punya banyak waktu lagi untuk menunda-nunda.


“Itu tertuang dalam hasil diskusi kami (di RM Pak Oeban, Jalan Menteri Supeno, 24 Juli lalu) dalam poin ketiga, yaitu mendesak ketua umum agar menjadikan PSIS menjadi profesional dengan melengkapi persyaratannya, dan membuang unsur politisasi,” kata Presiden PSIS Cyber Supporter Wasiat Kurnianto, tadi malam. (wig/rif)

Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Sport - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger