Gresik United bukan lawan empuk bagi PSIS. Musim lalu, PSIS ‘kalah agregat’ 2-3.
Gresik merampok satu skor (untuk kedudukan akhir 2-1 bagi PSIS di laga pembuka Divisi Utama 2009/2010), namun di pengujung gelaran yang saat itu disponsori produk minuman berenergi, Laskar Joko Samudro menggulung PSIS 2-0 saat skuad Hanafing sudah tak bernyawa lagi.
Bonggo Pribadi cukup lega dengan lengkapnya skuad setelah Imral Usman bebas hukuman. Soal penjagaan, BP tenang dengan sosok kiper plontosnya, Dicky Fajar, yang tampil gemilang saat menahan hantaman Mitra Kukar Senin lalu.
“Kali ini saya harap tim bisa meraih poin, jangan seperti kemarin-kemarin lagi. Kekalahan harus dibalas,” tegas Manajer Tim Teguh Setyono.
Siapkah Semarang? Sang kapten Imral Usman yang masih merasa ‘berutang’ lantaran belum melesakkan satu gol pun mengaku siap tempur habis-habisan di Stadion Petrokimia Gresik, sore ini. “Kami harus tetap fight tanpa harus terbebani dengan kekalahan kemarin. Harus tahan banting dan ibaratnya tidak tahu malu,” katanya melalui ponselnya.
Melawan Leke
Imral dkk tentu saja harus berjibaku dengan sektor belakang GU yang dikawal tiga center back Leke Anderson yang mantan punggawa PSIS musim lalu, Ucok Batubara, Lan Bastian serta pemain berpengalaman Heri Purnomo dengan penjawa gawang Wawan Hariono.
Tak jauh beda dengan PSIS yang paceklik gol, tuan rumah sendiri meski menarget kemenangan masih sangsi dengan penggedor yang ada. Kondisi terakhir, duet striker Ali Usman-Basuki dinilai masih banyak membuang peluang gol.
Menghadapi Semarang, Sanusi Rachman diperkirakan akan mengandalkan duet Jorge Paredes-Ali Usman di lini depan dengan dukungan Uston Nawawi dan Luis Pena yang menjadi jangkar blok tengah.
So, dengan kondisi kali ini, PSIS mesti belajar banyak dari PSIM. Muka tembok, tak mau tahu bermain di kandang orang atau tidak, dan bertenaga badak yang sanggup membombrdir hingga menit akhir. (wig/rif)
Gresik merampok satu skor (untuk kedudukan akhir 2-1 bagi PSIS di laga pembuka Divisi Utama 2009/2010), namun di pengujung gelaran yang saat itu disponsori produk minuman berenergi, Laskar Joko Samudro menggulung PSIS 2-0 saat skuad Hanafing sudah tak bernyawa lagi.
Bonggo Pribadi cukup lega dengan lengkapnya skuad setelah Imral Usman bebas hukuman. Soal penjagaan, BP tenang dengan sosok kiper plontosnya, Dicky Fajar, yang tampil gemilang saat menahan hantaman Mitra Kukar Senin lalu.
“Kali ini saya harap tim bisa meraih poin, jangan seperti kemarin-kemarin lagi. Kekalahan harus dibalas,” tegas Manajer Tim Teguh Setyono.
Siapkah Semarang? Sang kapten Imral Usman yang masih merasa ‘berutang’ lantaran belum melesakkan satu gol pun mengaku siap tempur habis-habisan di Stadion Petrokimia Gresik, sore ini. “Kami harus tetap fight tanpa harus terbebani dengan kekalahan kemarin. Harus tahan banting dan ibaratnya tidak tahu malu,” katanya melalui ponselnya.
Melawan Leke
Imral dkk tentu saja harus berjibaku dengan sektor belakang GU yang dikawal tiga center back Leke Anderson yang mantan punggawa PSIS musim lalu, Ucok Batubara, Lan Bastian serta pemain berpengalaman Heri Purnomo dengan penjawa gawang Wawan Hariono.
Tak jauh beda dengan PSIS yang paceklik gol, tuan rumah sendiri meski menarget kemenangan masih sangsi dengan penggedor yang ada. Kondisi terakhir, duet striker Ali Usman-Basuki dinilai masih banyak membuang peluang gol.
Menghadapi Semarang, Sanusi Rachman diperkirakan akan mengandalkan duet Jorge Paredes-Ali Usman di lini depan dengan dukungan Uston Nawawi dan Luis Pena yang menjadi jangkar blok tengah.
So, dengan kondisi kali ini, PSIS mesti belajar banyak dari PSIM. Muka tembok, tak mau tahu bermain di kandang orang atau tidak, dan bertenaga badak yang sanggup membombrdir hingga menit akhir. (wig/rif)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.