Home » , , » Spanyol Nyaris Konyol

Spanyol Nyaris Konyol

Written By Taufik on Kamis, 13 September 2012 | 09.27

(HARSEM/GETTY IMAGE)
KEMENANGAN Spanyol atas Georgia belum mencerminkan kekuatan sang Juara Dunia. La Furia Roja harus menunggu hingga akhir laga sebelum memastikan tiga angka dari lawatannya ke Boris Paichadze Stadium, Rabu (12/9) dinihari WIB.
 
Spanyol memainkan laga perdana sebagai Juara Piala Dunia. Ini adalah pengalaman pertama, juara bertahan tidak langsung lolos otomatis ke putaran final. Tergabung di Grup I, Spanyol yang difavoritkan menang langsung tampil menyerang sejak awal dan memegang kendali permainan.
 
Sayangnya pertahanan berlapis dari tim asuhan Temuri Ketsbaia membuat Roberto Soldado dkk di lini depan kesulitan mencetak. Berkali-kali usaha mereka mentah di barisan pertahanan Georgia atau karena ketangkasan sang kiper, George Loria.
 
Tapi empat menit sebelum waktu normal skuad racikan Vicente Del Bosque mampu memecah kebuntuan. Adalah striker yang terpinggirkan dari skuad Spanyol di Euro 2012 lalu, Roberto Soldado yang menjadi juru selamat.
 
Gol ini bermula dari pergerakan Fabregas di dalam kotak penalti lawan, dengan susah payah dia melepaskan umpan ke mulut gawang. Soldado yang berdiri bebas mampu meneruskan bola dengan sepakan kaki kanannya. Skor pun berubah 1-0.
 
Meski mengaku puas, entrenador Vicente Del Bosque mengeluhkan buruknya penyelesaian akhir dari para pemainnya. Mantan pelatih Real Madrid itu meminta timnya lebih 'membunuh' di laga-laga selanjutnya.
Statistik UEFA mencatat Spanyol punya 10 tembakan dengan tujuh mengarah ke gawang. Sementara Georgia cuma punya satu shot dan itu pun off target.
 
"Pertahanan mereka sangat ketat. Kami sudah membayangkan skenario seperti ini untuk laga ini dan sudah diantisipasi. Tapi kami tak begitu dalam hal penyelesaian akhir," ujar Del Bosque di Football Espana.
"Ini adalah tiga poin yang penting. Jika kami bermain imbang maka kami seperti mengambil langkah mundur," tutupnya.
 
Kokohnya pertahanan Georgia diakui oleh bek La Furia Roja, Sergio Ramos. Namun pemain Real Madrid ini tak terkejut dengan strategi yang diterapkan Georgia.
 
"Kami tak tahu bagaimana mereka akan bermain, namun kami melihat permainan bertahan mereka dan membuat beberapa hal menjadi sangat sulit. Selain itu keadaan lapangan tak sesuai dengan gaya kami bermain," kata Ramos.
 
"Sebuah tim menghormati Anda lalu mereka menunjukkan bagaimana cara bermain mereka. Kita tak bisa hidup di masa lalu dan kami harus terus menang," tekad pemain 26 tahun ini.
 
Spanyol kini berada di posisi kedua grup I dengan 3 poin dari 1 pertandingan. Posisi pertama ditempati Prancis yang mengemas 2 kemenangan dari 2 laga. (twu)
 
Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Sport - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger