MAGELANG - Menjelang pelaksanaan PON XVIII di Riau September mendatang, para atlet Jawa Tengah terlebih dahulu digembleng di Markas Rindam IV/Diponegori Magelang. Tidak kurang dari 349 atlet dan pelatih mengikuti gemblengan yang diprogramkan KONI Jawa Tengah itu.
Wakil Ketua Umum II Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Jawa Tengah, Sukahar mengatakan, bukan tanpa alasan para atlet tersebut digembleng terlebih dahulu di bawah komando TNI. Hal ini guna menyiapkan mental dan juga fisik mereka agar lebih siap menghadapi kompetisi.
“Kegiatan ini lebih dititikberatkan pada pembentukan karakter atlet dan juga pelatih sebelum mereka terjun ke PON XVIII di Riau. Tujuannya agar mereka siap meraih prestasi tiggi,” ujarnya usai pembukaan di Lapangan Dodik Bela Negara Rindam IV/Diponegoro Magelang, kemarin.
Ia menyebutkan, ada sekitar 349 atlet yang ikut serta pelatihan karakter. Jumlah itu hanya 70 persen dari total atlet 498 yang ikut dalam PON XVIII Riau. Termasuk juga para pelatih di masing-masing cabang olah raga turut pelatihan bersama para atletnya.
“Memang ada beberapa atlet yang tidak bisa ikut pelatihan ini karena berbagai hal, seperti sedang mengikuti kejuaraan dan tes event di lokasi pelaksanaan PON. Namun, hal ini tidak menjadi masalah karena demi konsentrasi mereka meraih prestasi,” katanya.
Di Markas Rindam IV/Diponegoro Magelang, para atlet akan menjalani latihan pembetukan karakter selama empat hari dimulai Kamis (12/7) kemarin hingga Minggu (15/7) lusa. Mereka akan dibimbing langsung para pendidik dari Dodik Bela Negara Rindam IV/Diponegoro.
Komandan Rindam IV/Diponegoro Magelang, Kolonel Infanteri Untung Subiyakto menuturkan, selama pelatihan mereka akan dididik beberapa materi. Di antaranya kedisiplinan, semangat atau motivasi, psikologi, out bond, dan pembentukan watak.
“Untuk latihan fisik kami minimalkan dan akan lebih dimaksimalkan materi motivasi agar mereka semangat dalam bertanding. Ujungnya, mereka diharapkan mampu meraih prestasi membanggakan,” tegasnya.
Ia menjelaskan, caracter building ini diprogramkan untuk memupuk rasa militansi para atlet. Juga untuk meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan antaratlet dan pelatih sehingga mampu meraih prestasi di masing-masing cabang olah raga.
“Intinya, di waktu pelatihan yang singkat ini kami harapkan para atlet serius mengikutinya. Bina sportivitas yang selama ini jadi prinsip olah raga, inovatif, berintegritas, tangguh, dan semangat juang tinggi untuk membanggakan Jawa Tengah,” paparnya. (H88-JBSM/11)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.