Menunggu Kesaktian Samurai Jepang

(harsem/dok)

Jepang juara dunia 2011. Homare Sawa cs menelan Amerika Serikat 3-1 dalam adu penalti. Ini gelar dunia pertama bagi pasukan Nadeshiko (bunga kuning khas Jepang), julukan mereka. 

Hebatnya, AS adalah tim yang belum pernah mereka kalahkan dalam 25 kali pertemuan sebelumnya. Amerika juga pemegang dua kali gelar dunia (1991 dan 1999) dan tiga kali medali emas Olimpiade (1996, 2004, dan 2008).

Jepang menampilkan permainan menawan di lapangan dengan menguasai bola selama mungkin, mendesak lawan ke wilayah sendiri, bertik-tak ria, dan mencetak gol saat lawan lengah. Tim ini memiliki Sawa yang fantastis, Miyama yang penuh teknik, serta dua penyerang hebat, Kozue Ando dan Shinobu Ohno. 

Enam kali bermain di Piala Dunia 2011, tim Jepang dominan dalam penguasaan bola. Bahkan ketika menderita satu-satunya kekalahan, yaitu 0-2 dari Inggris pada babak grup, Jepang tetap unggul penguasaan bola, 55 persen. 

Sama seperti Barcelona, pemain Jepang juga mungil-mungil. Cuma satu yang bertinggi badan di atas 170 sentimeter, yaitu Saki Kumagai, pahlawan pencetak gol terakhir dalam adu penalti. Tinggi rata-rata mereka 162 sentimeter, tujuh sentimeter di bawah rata-rata pemain Amerika dan 10 sentimeter lebih pendek daripada pemain Swedia.

Kini, di London, tim Matahari Terbit ini kembali beraksi. Apakah mereka masih sesakti seperti pada Piala Dunia? Kita tunggu saja. (rif)