![]() |
| (harsem/dok) |
Duel ketat bakal tercipta kala Italia meladeni agresivitas Inggris. Adu penalti bisa saja jadi solusi mencari pemenang.
DUA tim yang memiliki tradisi kuat, dengan sekumpulan pemain-pemain bertalenta, harus saling bunuh di Olimpisky Stadium, Senin (25/6) dinihari nanti. Laga ini pun disebut-sebut sebagai salah satu yang terketat di Piala Eropa ini.
Prediksi itu mengacu pada statistik pertemuan kedua kubu dan kondisi tim terkini. Rekor pertemuan mereka cukup berimbang dari 22 kali bertemu.
Italia unggul sembilan kemenangan berbanding tujuh milik Inggris. Sisa enam laga lainnya berakhir imbang. Dari statistik itu sudah bisa sedikit dibayangkan bagaimana laga nanti berjalan.
Bentrok terakhir kedua tim di ajang turnamen terjadi di perebutan tempat ketika Piala Dunia 1990. Saat itu Italia Berjaya lewat gol Roberto Baggio dan Toto Schillaci, yang hanya dibalas satu gol David Platt.
Gli Azzurri—julukan Italia—di bawah kendali Cesare Prandelli kini mencoba meninggalkan gaya catenaccio. Mario Balotelli cs tak lagi melulu menumpuk pemain di belakang sambil menunggu lawan membuat kesalahan.
Gaya gerendel khas Italia itu justru diadopsi sang calon lawan. The Three Lions ala Roy Hodgson cenderung lebih defensif. Setidaknya jika mengacu pada pendapat bek Italia Leonardo Bonucci.
"Mereka punya gaya khas tim-tim Italia, bagus dalam bertahan dan mereka pun harus mempelajarinya secara seksama. Lini pertahanan mereka, Glen Johnson, John Terry, Joleon Lescott dan Ashely Cole itu sangat bagus," tukas Bonucci di Football Italia.
"Secara teknik, kami lebih kuat di atas lapangan dari sisi permainan. Tapi juga harus dihitung atribut lain macam agresivitas, keinginan untuk menang dan tingkat kompetitifnya, di mana kami juga punya itu," sambungnya.
Bonucci juga menyoroti kecepatan penyerang-penyerang Tiga Singa saat melakukan serangan balik.
Kembalinya Wayne Rooney membuat serangan Inggris makin mematikan.
Apalagi bomber Manchester United ini tengah berada dalam kepercayaan diri tinggi usai mengakhiri puasa gol di ajang turnamen besar.
“Sekali Anda sampai di tahapan ini dalam sebuah turnamen, maka apapun bisa terjadi. Tapi, kami sudah lebih terorganisir dan para pemain selalu berjuang keras. Saya rasa, kami punya peluang besar,” sebut Rooney di The Sun.
Faktor Balotelli
Namun, Italia juga punya potensi dahsyat dalam diri Mario Balotelli. Penyerang Mancester City ini sangat paham dengan gaya sepakbola Inggris.
"Italia lebih kuat dengan Balotelli di depan. Dia penyerang terbaik di Italia saat ini, Cassano kedua. Di Natale cukup bagus, tapi memiliki karakter yang berbeda dengan Balotelli," tutur pelatih City Roberto Mancini.
Meski kerap berulah, Balotelli punya talenta istimewa. Jika ‘syaraf bengalnya’ tidak terpancing, Super Maria bakal sulit dihentikan. (twu)







Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.