Konflik di tubuh manajemen PSIS mendekati titik temu. Setelah Ancora Grup mengirim perwakilan, Setyo Agung Nugroho akhirnya memberikan pernyataan resmi mengenai alasan melepas kursi General Manajer Teknik PSIS.
“Ada oknum manajamen kami yang melakukan penyimpangan, sementara tudingan itu tertuju ke kami bertiga. Tapi apapun, pemain juga sudah memberikan pernyataan saat diminta klarifikasi,” kata Agung kepada wartawan di Rumah Makan Aldila, Jatingaleh, kemarin siang.
Agung menyesalkan konflik di tubuh PSIS sehingga memunculkan polemik ini. Ia mengaku, sebagai GM masalah yang terjadi di bawah jajaran dan menjadi tanggungjawabnya. Maka dari itu, ia yang ditunjuk resmi oleh Komisaris PT Laskar Diponegoro tetap merasa bersalah.
“Saya pikir, pengunduran diri saya akan ambil hikmahnya. Yang jelas, fitnah yang ditujukan ke kami tidak benar. Selanjutnya kami mohon untuk jajaran ofisial pelatih tidak terpengaruh dengan kondisi ini dan bisa memenuhi target PSIS lolos ke IPL,” tambah Agung.
Keputusan apapun, imbuh Agung, diserahkan ke konsorsium dan komisaris, atau pihak yang berkompeten. “Dengan mundurnya kami, kami bertiga memohon maaf kepada semua pihak,” cetusnya.
Karena dia ditunjuk sebagai GM secara baik-baik oleh Komisaris Utama PT Laskar Diponegoro Kukrit Suryo Wicaksono, maka setelah ini pun ia akan meminta izin untuk mundur secara baik-baik pula kepada komisaris beserta direktur-direktur PSIS.
Menyimpang
Psikolog Ferdinand Hindiarto di tempat yang sama menegaskan, alasannya mundur lebih karena perbedaan prinsip. Ia juga menampik jika pengunduran dirinya lantaran mengikuti jejak Agung. Pembantu Rektor III Unika Soegijapranata ini hanya merasa suasana di tubuh manajemen telah menyimpang dari semangat sportivitas.
“Saya menjalankan profesi saya sebagai psikolog, apa yang ada di dalam tim PSIS tidak sesuai dengan sportivitas,” katanya.
Ferdinand berpesan kepada pemain dan ofisial untuk tetap menatap kompetisi dengan baik. Baik Agung dan Ferdinand berpesan agar pemain tetap menjalankan kewajibanya sebagai pemain profesional yang dikontrak oleh PSIS.
Sementara itu, pihak konsorsium yang membawahi PSIS, Ancora, akan terus melakukan penyelidikan. Dalam sepekan, menurut Sumber Harsem yang enggan disebutkan namanya mengatakan, perwakilan Ancora akan mengumpulkan fakta dan data yang menjadi permasalahan di tubuh PSIS. (rif)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.