TIGA medali emas yang diraih Triyaningsih tak hanya membuat pelari mungil itu kaya mendadak. Kemarin sore, Tri dan ratusan atlet peraih emas SEA Games 2011 dijamu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di halaman tengah Komplek Istana Negara.
“Sebenarnya semua ingin hadir, tapi sebagian sudah pulang kampung karena sudah berlatih berbulan-bulan di pelatnas. Jadi, setelah pemberian bonus mereka pulang kampung,” ujar Menegpora Andi Malarangeng.
Menurut Andi, inilah hasil yang telah dicapai atlet-atlet Indonesia dengan menyumbang 182 emas, 152 perak, dan 145 perunggu. Ia berharap di perhelatan akbar berikutnya, Indonesia bisa mempertahankan posisi juara umum di Myanmar, 2013.
Triyaningsih merupakan salah satu atlet peraih emas terbanyak (3 emas). Selain itu, ada I Gede Siman Sudhartawa, atlet renang yang berusia 17 tahun yang memperoleh empat emas.
Tiga emas bagi atlet asal Salatiga itu ibarat kotak harta karun. Untuk bonus dari KONI Pusat saja, per keping dihargai Rp 200 juta. Itu belum dari PB PASI, KONI Jateng, dan Pembina klub. Banjir bonus itu tak membuat gadis santun ini langsung jor-joran.
“Yang jelas untuk orangtua dan investasi saja,” tandas Triyaningsih.
Sejak debutnya di SEA 2005, Tri sudah bertekad mengumpulkan bonus untuk investasi dan orangtua. Beberapa keinginan dari orang tuannya yaitu menjalankan ibadah umroh dan naik haji. Ia pun berencana untuk haji tahun depan jika tak ada agenda padat.
Namun, tahun depan agaknya akan menjadi perjuangan bagi adik kandung Ruwiyati ini. Meski belum ada agenda pasti, Tri mulai fokus untuk turun di beberapa kejuaraan untuk meraih tiket ke Olimpiade 2012 di London Inggris.
“Setiap ada agenda ke Olimpik saya akan maksimalkan dulu. Yang jelas saya berharap bisa lolos,” tutupnya. (wig/twu)
“Sebenarnya semua ingin hadir, tapi sebagian sudah pulang kampung karena sudah berlatih berbulan-bulan di pelatnas. Jadi, setelah pemberian bonus mereka pulang kampung,” ujar Menegpora Andi Malarangeng.
Menurut Andi, inilah hasil yang telah dicapai atlet-atlet Indonesia dengan menyumbang 182 emas, 152 perak, dan 145 perunggu. Ia berharap di perhelatan akbar berikutnya, Indonesia bisa mempertahankan posisi juara umum di Myanmar, 2013.
Triyaningsih merupakan salah satu atlet peraih emas terbanyak (3 emas). Selain itu, ada I Gede Siman Sudhartawa, atlet renang yang berusia 17 tahun yang memperoleh empat emas.
Tiga emas bagi atlet asal Salatiga itu ibarat kotak harta karun. Untuk bonus dari KONI Pusat saja, per keping dihargai Rp 200 juta. Itu belum dari PB PASI, KONI Jateng, dan Pembina klub. Banjir bonus itu tak membuat gadis santun ini langsung jor-joran.
“Yang jelas untuk orangtua dan investasi saja,” tandas Triyaningsih.
Sejak debutnya di SEA 2005, Tri sudah bertekad mengumpulkan bonus untuk investasi dan orangtua. Beberapa keinginan dari orang tuannya yaitu menjalankan ibadah umroh dan naik haji. Ia pun berencana untuk haji tahun depan jika tak ada agenda padat.
Namun, tahun depan agaknya akan menjadi perjuangan bagi adik kandung Ruwiyati ini. Meski belum ada agenda pasti, Tri mulai fokus untuk turun di beberapa kejuaraan untuk meraih tiket ke Olimpiade 2012 di London Inggris.
“Setiap ada agenda ke Olimpik saya akan maksimalkan dulu. Yang jelas saya berharap bisa lolos,” tutupnya. (wig/twu)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.