Home » , » PSSI Kebanggaanku, PSIS Idolaku

PSSI Kebanggaanku, PSIS Idolaku

Written By Harian Semarang on Selasa, 25 Oktober 2011 | 07.37

Oleh Lukman Sah

PSSI-ku lahir dari tangan seseorang yang mempunyai gagasan mempersatukan bangsa ini melalui olahraga sepakbola. Dialah Soeratin Sosroseogondo. Ketika itu perwakilan dari daerah-daerah Yogyakarta, Solo, Surabaya, Madiun, Magelang, Jakarta, serta Bandung memproklamasikan lahirnya PSSI pada 19 April 1930 di Yogyakarta.

Kita pernah merasa bangga bahwa PSSI pernah menyusuri kejayaan di era itu saat Indonesia mewakili Hindia Belanda dalam pentas sepakbola dunia (Piala Dunia) bangsa kita dikenal di seluruh jagat ini. Lambat laun dengan era modernisasi yang seharusnya menjadikan prestasi lebih baik dari masa lalu, malah kini begitu memprihatinkan.

PSSI sebagai olahraga yang begitu digemari di negeri ini tidak bisa lebih baik dari era masa lalu. Kita pecinta sepakbola Indonesia hanya bisa menyaksikan di layar TV begitu indahnya sepakbola luar negeri. Lebih memprihatikan lagi, di saat publik ingin sepakbola lebih maju dengan adanya reformasi PSSI di Kongres PSSI Solo beberapa waktu lalu, malah sebaliknya pelaksanaan Liga Indonesia begitu kacau dan ruwet. Kekacauan dan kekonyolan banyak sekali terjadi.

PSSI-ku, kebangaanku, kapan masyarakat Indonesia bisa kembali membanggakanmu? Tetapi rasa optimistis itu harus tetap ada dengan kesadaran yang begitu besar tentang pentingnya kepentingan bersama memajukan sepakbola Indonesia.

PSIS idolaku, Kebanggaan warga Semarang. Klub yang memiliki sejarah yang begitu hebat di masa lalu. Pernah merasakan juara Perserikatan dan Liga Indonesia.

Akan tetapi dengan bergulirnya waktu, PSIS kehilangan ruhnya sebagai klub besar. Merosot tajam sampai-sampai merasakan kasta rendah di Liga Indonesia.

Warga Semarang rindu akan klub kebangaanya berlaga di kasta tertinggi, setidaknya bisa mengembalikan kejayaan masa lalu. Tidak bisa berjalan sendiri-sendiri untuk membangun kejayaan idola kita, tetapi dengan kebersamaan semua kalangan masyarakat dari walikota hingga rakyat jelata.

Loyalitas dan fanatisme warga masyarakat Semarang (suporter dan warga) menjadi senjata utama Mahesa Jenar. Saya yakin itu semua akan melahirkan PSIS sebagai idola yang sesunguhnya. ***
*Penulis adalah Pjs Ketua Umum Panser Biru

Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Sport - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger