Perwakilan eks LPI hadir, tapi sama sekali tak berminat permak rumput (WIWIG PRAYUGI) |
Konsorsium eks Liga Primer Indonesia (LPI) kemarin sore mendatangi Stadion Jatidiri. Mereka menyurvei fasilitas penunjang stadion untuk diberi bantuan dana. Beberapa fasilitas akan ditambahi dan dibenahi.
Staf Quality Control Konsorsium Arifin Panigoro, Llano Mahardika menegaskan, pihak konsorsium ingin memberikan komitmen bahwa tim yang merger dengan klub LPI lebih siap mengikuti verifikasi stadion oleh perwakilan AFC yang akan datang ke Indonesia, 26 September.
“Fasilitas penunjang Stadion Jatidiri sebagai home ground PSIS akan mendapat bantuan dari konsorsium. Ini sebagai bukti bahwa klub-klub yang berada di bawah bendera kami lebih siap diverifikasi,” katanya.
Konsorsium? Tentu saja bukan lagi konsorsium LPI yang telah dibubarkan. Namun, dengan banyaknya klub-klub yang merger dengan eks klub LPI, konsorsium ini terus berlanjut untuk mengurus klub-klub hasil merger. Llano menyebutkan, konsorsium ini masih milik Arifin Panigoro dan banyak nama lainnya.
“Tidak hanya Pak Arifin saja, tapi ada banyak konsorsium, termasuk yang ada di daerah seperti Pak Kukrit (Kukrit Suryo Wicaksono, komisaris PSIS),” tambahnya Liano.
Bantuan Kelas Ringan
Sayang, perhatian dari konsorsium ini hanya untuk kerusakan-kerusakan kecil saja. Padahal, hal yang paling kritis di Jatidiri adalah kondisi lapangan yang tak layak. Soal dana yang dianggarkan untuk subsidi, Llano juga enggan mengutarakan.
“Tidak mungkin lagi kalau kami memperbaiki rumput karena butuh waktu yang lama untuk itu. Yang penting kita tambahi saja mana yang kurang,” lanjut Lano.
Kondisi Stadion Jatidiri saat ini memang masih memprihatinkan. Selain rumput kering, jenis tanahnya sangat keras sehingga berpotensi besar mencederai pemain.
Manajer Operasional PSIS Budi Santoso mengakui, setelah beberapa pemain seleksi lecet-lecet, pihaknya akan mengupayakan untuk mencari alternatif lapangan untuk latihan.
“Untuk sementara kami hanya bisa menyiram saja setiap hari, karena kalau untuk merehab total termasuk rumput butuh waktu yang panjang,” tegasnya.
Betul, Mas Budi, dan itu tampaknya bakal sampai akhir hayat … (wig/rif)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.