Seorang atlet tidak haram berpindah cabang. Pelari nasional Suryo Agung Wibowo kemarin melamar ke PSIS.
Dua hari menggelar seleksi pemain sejak Senin (5/9), PSIS masih sepi nama-nama top. Mahesa Jenar hanya kedatangan pemain-pemain ‘reuni’ alias mantan punggawa PSIS yang sudah termakan usia seperti I Komang Putra, Adrian Mardiansyah, Idrus Gunawan, Kahudi Wahyu, Modestus Setiawan, Restu Kartiko, dan Khusnul Yakin.
Satu-satunya pemandangan yang cukup mengejutkan di Jatidiri kemarin sore ialah datangnya sprinter nasional, Suryo Agung Wibowo. Agung mengaku berniat membelot ke sepakbola setelah mengundurkan diri dari pelatnas SEA Games. Ia menempati posisi striker, second striker, dan sayap kanan.
“Kalau saya diterima di PSIS, saya mau serius di sepakbola karena awalnya memang saat mendaftar di PPLP Jateng ya di sepakbola dan atletik,” katanya usai mengikuti seleksi, kemarin sore.
Suryo Agung yang masih memegang rekor lari 100 meter SEA Games sebelumnya pernah mengikuti seleksi Persis Solo pada 2000 namun tidak diterima. Pelari asal Solo berusia 28 itu membantah jika mengikuti seleksi klub sepakbola hanya untuk menghilangkan frustrasi.
Status Agung saat ini memang masih digantung di antara Jateng dan DKI. Kasus kepindahannya sekarang ini masih di tangan Badan Arbritase Olahraga KONI pusat. Ia pun sudah memutuskan untuk kembali ke Jateng, termasuk kepindahan pekerjaannya di Kemenegpora Jakarta ke Disospo lahir batin.
“Saya sudah siap, sebelumnya saya juga ikut turnamen-turnamen kecil di Jakarta. Kalau sudah terlanjur basah, saya mau serius,” lanjutnya.
Punya Teknik Dasar
Pelatih Edy Paryono pun tak kalah kaget oleh kedatangan peraih dua emas SEAG Laos 2009 itu. Lalu ia memberinya kesempatan mengikuti seleksi. EP sendiri mengaku bahwa Agung memiliki kemampuan dasar sepakbola yang bagus.
“Kami beri kesmpatan untuk Suryo Agung, tapi saya tidak bisa memutuskan hari ini, jika besok (hari ini, red) dia datang, berarti dia lolos seleksi tahap kedua,” tegas EP.
Jika Agung lolos, ia bakal mengikuti jejak Gareth Bale yang meninggalkan rugbi dan bersinar dengan menjadi pemain sayap di Tottenham Hotspur. Asal tahu saja, dua mantan playmaker PSIS Ali Sunan dan Ahmad Muhariah juga sebelumnya terjun di cabang atletik (sprinter).
Pembelotan Agung memang cukup mengagetkan. Pasalnya, ia yang masih memegang predikat manusia tercepat di Asia Tenggara itu sebenarnya masih memiliki kans besar di SEA Games dan Olimpiade setelah berhasil lolos kualifikasi pada Olimpiade Beijing 2008.
“Kalau PON, 100 dan 200 meter saya sudah lolos. Untuk Olimpiade, masih belum mengikuti kualifikasi. Di SEA Games memang saya mundur,” tutup Agung yang nekat naik sepeda motor Solo-Semarang hanya untuk mengikuti seleksi ini. (wig)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.