Cepat saat kualifikasi, tapi justru melempem saat balapan. Sinyal bahaya bagi Red Bull-Renault.
RED Bull begitu dominan pada balapan musim ini. Dari 11 seri yang sudah berlangsung, dua driver Banteng Merah merajai pole position, dengan enam di antaranya berakhir kemenangan. Sebastian Vettel mencatat delapan pole, dan sisanya dipegang Mark Webber.
Namun, dalam tiga seri terakhir Red Bull tak mampu meraih kemenangan. Mereka pun siap melakukan perbaikan-perbaikan dan bangkit setelah jeda musim panas.
Jawara 2010 itu terakhir kali menang di Valencia saat Sebastian Vettel merebut podium teratas. Setelah itu, mereka harus harus rela melihat Ferrari dan McLaren bergantian berjaya di Silverstone, Nurburgring, dan Hungaroring.
Sejak kegagalan di Nurburgring dua pekan silam, team principal Red Bull, Christian Horner sudah melontarkan sinyal bahaya bagi timnya. Maklum Red Bull yang merebut pole atas nama Mark Webber gagal mengantar satu pun pebalapnya untuk menjadi juara di balapan yang digelar Minggu (24/7).
"Jelas, balapan ini adalah peringatan bahwa kami tidak boleh bersantai-santai,” tutur Horner usai balapan di Jerman.
Ternyata, kekhawatirannya itu terbukti. Pada balapan di Sirkuit Hungaroring, Vettel dan Webber lagi-lagi gagal menjadi yang terdepan, dan harus merelakan Jenson Button berada di podium puncak.
Kini, Red Bull mencoba bangkit. Setelah balapan di Hungaroring, kompetisi Formula 1 akan rehat sejenak. Seri berikutnya, GP Belgia, baru akan diputar pada 28 Agustus mendatang.
Pembenahan
Horner mencoba menepis anggapan timnya berada dalam krisis. Red Bull akan memanfaatkan jeda sekitar sebulan tersebut untuk berbenah.
"Fokus kami adalah untuk mengubahnya dan mencoba dan memenangi setiap seri. Saya berpikir bahwa pada tahap yang berbeda dalam balapan, McLaren begitu cepat dan kami juga cepat," ujar Christian Horner, seperti dilansir Autosport.
Meski gagal menang di tiga seri terakhir, penampilan Vettel tak membuat Horner kecewa. Pasalnya, juara dunia 2010 itu tetap mampu meraup poin-poin penting.
"Saat ini persaingan di antara tiga tim sangat ketat. Bagi Seb, memasuki jeda musim panas dengan catatan enam kali menang, empat kali posisi kedua, dan sekali posisi keempat adalah hasil yang fantastis," kata Horner. ***
Home »
Sport red bull
» Red Bull dalam Bahaya
Red Bull dalam Bahaya
Written By deuii phiitriie on Senin, 15 Agustus 2011 | 12.40
Label:
Sport red bull
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.