Porras Terus Dirayu

Oleh Wikha Setiawan

Stok striker berlimpah tak menyurutkan Manajemen Semarang United untuk merekrut mantan pujaan publik Kota Lunpia Emanuel De Porras.

PESONA Emanuel De Porras benar-benar memikat Manajemen Semarang United. Hingga saat ini, usaha untuk meminang striker yang merumput bersama Jakarta FC it uterus dilakukan.

Vice President Novel Al Bakrie mengakui bahwa pihaknya masih terpikat dengan striker asal Argentina tersebut.
“Porras mampu memikat hati pihak Semarang United dengan performa pada kompetisi lalu. Dia membuktikan masih menjadi striker yang haus gol,” ujar Novel.

Dalam 12 penampilannya bersama Jakarta FC, pemain yang akrab disapa “Cachi” itu sanggup mengemas 10 gol. Ditambahkan upaya merekrut De Porras terus digencarkan sebelum kompetisi baru dimulai. Tim berlambang Warak Ngendog ini mencoba berkomunikasi dengan pihak terkait, terutama Jakarta FC.

“Kami masih melakukan komunikasi dengan pihak-pihak terkait. Dan ini dilakukan bukan hanya untuk Porras, kami juga tetap jalin komunikasi kepada semua pemain baru yang akan datang usai Lebaran nanti,” lanjutnya.

Disinggung pembengkakan lini depan, Novel tidak terlalu mempermasalahkan. Dia hanya berharap Semarang United menjadi tim yang solid dan siap bersaing pada kompetisi mendatang.

Seperti diketahui, setelah melewati sederet tahapan seleksi, Semarang United akhirnya menemukan tiga pemain lokal berbakat untuk bergabung mengarungi kompetisi baru yang diputar pada Oktober mendatang. Mereka adalah Muhammad Arifin, Kurnanda Fajar Saktiaji, dan Kukuh Pramuyudha.

Dua dari tiga pemain tersebut berada di pos penyerang, yaitu Kurnanda dan Kukuh. Sedangkan Muhammad Arifin bertugas menjaga lapangan tengah. Otomatis, saat ini Blue Devils memiliki lima mesin gol setelah manajemen dan tim pelatih mempertahankan M Yusuf, Komang Mariawan, dan Simone Quinteri.

Jika nantinya Porras benar-benar bergabung, tentunya bakal ada pemain yang harus menepi. “Soal siapa yang akan menjadi starter, atau siapa yang akan dimainkan itu tergantung pelatih. Saya pikir pelatih punya strategi untuk mengolah lini depan menjadi tajam,” paparnya.

Selain itu, jumlah striker yang banyak akan memaksa mereka untuk berkompetisi meraih posisi starter. “Dengan sendirinya mereka harus bisa membuktikan yang terbaik diantara yang lain,” imbuh mantan General Manager PSIS ini. (twu)