Para pemain tim nasional Indonesia yang sedang menjalani TC di Cilegon, Banten, mulai tidak nyaman. Pemicunya, membludaknya ribuan penonton yang ingin menyaksikan latihan.
Indonesia tengah bersiap menghadapi babak ketiga kualifikasi Pra Piala Dunia (PPD) 2014 zona Asia. Berharap agar timnas lebih fokus mempersiapkan diri, PSSI pun memutuskan memboyong TC dari Jakarta ke Cilegon, Banten.
Kehadiran timnas di Cilegon mendapat sambutan luar biasa dari warga di sana. Hampir setiap hari warga berduyun-duyun hadir ke Stadion Karakatau Steel menyaksikan Firman Utina dan kawan-kawan menjalani latihan.
Sayang, kehadiran mereka mulai membuat pasukan Wim Rijsbergen ini tidak nyaman. Pengawasan yang lemah dari manajemen timnas membuat penonton begitu berani memasuki areal steril untuk berfoto bersama dengan idolanya.
Firman Utina menjadi salah seorang pemain yang menjadi target incaran penonton. Sabtu lalu, pemain Sriwijaya FC itu bahkan harus meladeni foto bersama di tengah lapangan saat dia dan rekan-rekannya sedang berbuka puasa.
"Banyaknya penonton sangat mengganggu latihan," kata asisten pelatih timnas, Liestiadi kepada wartawan, Sabtu (7/8). Menurutnya, kehadiran ribuan penonton telah membuat para pemain kesulitan untuk fokus.
Sarana Penerang Minim
Selain terganggu kehadiran penonton, fasilitas latihan timnas juga belum memadai. Tidak memadainya sarana penerangan yang dimiliki Stadion Karakatau Steel membuat sesi latihan malam batal digelar. Program latihan di pantai juga batal. Pasalnya, akses jalan menuju ke sana sangat buruk.
Meski demikian, Manajer Ferry Kodrat enggan memindahkan lokasi TC kembali ke Jakarta. Ferry juga membantah kalau perubahan jadwal latihan disebabkan oleh kondisi penerangan di Stadion Karakatau Steel yang tidak memadai. Menurutnya, latihan malam digelar agar tidak menganggu siklus tidur pemain.
"Latihan tidak dipindahkan, tetap di Cilegon. Tak ada latihan malam, karena takut mengganggu siklus tidur pemain. Latihan hanya diadakan pukul 4 sore sampai berbuka puasa," ujar Ferry, kemarin.
Indonesia akan berhadapan dengan Iran pada laga pembuka Grup E babak ketiga PPD 2014 zona Asia, 2 September. Jelang duel ini, Rijsbergen berniat memperbaiki kondisi fisik para pemain selama TC. (rif)
Indonesia tengah bersiap menghadapi babak ketiga kualifikasi Pra Piala Dunia (PPD) 2014 zona Asia. Berharap agar timnas lebih fokus mempersiapkan diri, PSSI pun memutuskan memboyong TC dari Jakarta ke Cilegon, Banten.
Kehadiran timnas di Cilegon mendapat sambutan luar biasa dari warga di sana. Hampir setiap hari warga berduyun-duyun hadir ke Stadion Karakatau Steel menyaksikan Firman Utina dan kawan-kawan menjalani latihan.
Sayang, kehadiran mereka mulai membuat pasukan Wim Rijsbergen ini tidak nyaman. Pengawasan yang lemah dari manajemen timnas membuat penonton begitu berani memasuki areal steril untuk berfoto bersama dengan idolanya.
Firman Utina menjadi salah seorang pemain yang menjadi target incaran penonton. Sabtu lalu, pemain Sriwijaya FC itu bahkan harus meladeni foto bersama di tengah lapangan saat dia dan rekan-rekannya sedang berbuka puasa.
"Banyaknya penonton sangat mengganggu latihan," kata asisten pelatih timnas, Liestiadi kepada wartawan, Sabtu (7/8). Menurutnya, kehadiran ribuan penonton telah membuat para pemain kesulitan untuk fokus.
Sarana Penerang Minim
Selain terganggu kehadiran penonton, fasilitas latihan timnas juga belum memadai. Tidak memadainya sarana penerangan yang dimiliki Stadion Karakatau Steel membuat sesi latihan malam batal digelar. Program latihan di pantai juga batal. Pasalnya, akses jalan menuju ke sana sangat buruk.
Meski demikian, Manajer Ferry Kodrat enggan memindahkan lokasi TC kembali ke Jakarta. Ferry juga membantah kalau perubahan jadwal latihan disebabkan oleh kondisi penerangan di Stadion Karakatau Steel yang tidak memadai. Menurutnya, latihan malam digelar agar tidak menganggu siklus tidur pemain.
"Latihan tidak dipindahkan, tetap di Cilegon. Tak ada latihan malam, karena takut mengganggu siklus tidur pemain. Latihan hanya diadakan pukul 4 sore sampai berbuka puasa," ujar Ferry, kemarin.
Indonesia akan berhadapan dengan Iran pada laga pembuka Grup E babak ketiga PPD 2014 zona Asia, 2 September. Jelang duel ini, Rijsbergen berniat memperbaiki kondisi fisik para pemain selama TC. (rif)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.