Home » , » Klub Jateng Minta Diskon

Klub Jateng Minta Diskon

Written By tyastya on Senin, 15 Agustus 2011 | 12.10



Mengingat syarat yang dibebankan cukup berat, klub-klub Jawa Tengah, termasuk PSIS, minta keringanan deposit.

Klub-klub Jateng yang berlaga di ISL dan Divisi Utama sepakat meminta keringanan terkait dengan aspek finansial sebagai persyaratan mengikuti kompetisi profesional.

Hal itu diutarakan dalam acara buka bersama dan koordinasi PSSI Jateng bersama dengan klub-klub di Oits Resto, Jalan Ahmad Yani Semarang, kemarin petang. Beberapa perwakilan klub yang hadir ialah Persijap, PSIS, Persiku, PSIR, Persitema, PPSM, dan PSCS.

“Kami sudah sepakat untuk mengusulkan keringanan kepada PSSI, jadi deposit itu berupa bank garansi dengan pengurangan jumlah,” kata Ketua Umum PSSI Jateng Sukawi Sutarip kepada wartawan.

Realistis
Menurutnya, pengurangan jumlah itu sangat realistis bagi klub karena musim depan sudah tidak diperbolehkan menggunakan APBD.

Ia menjelaskan, jumlah untuk level satu yang tadinya mencapai Rp 15 miliar untuk deposit dan budgeting cap sebaiknya dipangkas menjadi Rp 10 miliar. Sementara untuk level dua dipangkas menjadi Rp 5 miliar.

“Supaya semua klub kekuatanya merata. Kalau persyaratan anggaran minim Rp 15 miliar, hanya klub yang kaya yang bisa bersaing. Lagipula jangan habiskan anggaran untuk belanja pemain, pembinaan juga perlu diperhatikan,” imbuhnya.

Kuota Legiun Asing
Klub-klub Jateng juga mengusulkan agar PSSI memangkas kuota pemain asing. Jika pada tahun pertama ada empat, maka diharapkan musim berikutnya bisa berkurang satu, dan pada akhirnya liga Indonesia hanya menggunakan dua saja pemain asing.
 
“Supaya pemain lokal punya kesempatan menjadi superstar, jadi ketergantungan akan pemain asing berkurang,” tegasnya lagi.

Sementara itu, perwakilan dari Persijap Tafrichan menegaskan, klub-klub yang sudah lama eksis dan merangkak dari kompetisi terbawah akan sakit hati jika PSSI mengakomodir klub LPI untuk langsung ke level pro.

“Jelas itu menyakiti kami, juga tim-tim lain yang sudah dulu eksis seperti PSIS. Sudah berapa banyak uang yang dikeluarkan dari divisi satu, dua, utama, lalu ISL,” katanya.

Meski demikian, pihaknya tidak menutup kemungkinan langkah untuk merger dengan klub LPI sebagai alternatif.

Sementara itu, PSIS berharap ada pencerahan pada asistensi di Yogyakarta hari ini. Sekum PSIS Setyo Agung Nugroho mengatakan, PSIS akan memanfaatkan bimbingan itu untuk melangkah melengkapi persyaratan itu. (rif)




Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Sport - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger