Sekum PSIS Setyo Agung Nugroho kemarin menunjukkan surat yang berisikan sikap PSIS menuju kompetisi musim depan (WIWI PRAYUGI) |
Oleh Wiwig Prayugi
Ketegasan yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga. PSIS menyatakan siap diverifikasi untuk berkompetisi di liga profesional musim 2011/2012.
Sekum PSIS Setyo Agung Nugroho kemarin siang di Kantor PSSI Jateng menyatakan telah mengirimkan surat kesanggupan diverifikasi melalui faksimil kepada PSSI. Surat itu ditandatangani Ketua Umum PSIS Soemarmo HS.
Keputusan tersebut diambil ketua umum untuk mengembalikan PSIS ke kasta tertinggi Liga Indonesia. PSIS berharap bisa berkompetisi di level satu, setara dengan ISL di kompetisi sebelumnya.
Namun, apakah prosedur telah tuntas dipenuhi Mahesa Jenar agar bisa berlaga di musim depan? Belum! Pekerjaan rumah PSIS masih seabrek untuk melengkapi lima persyaratan yang diberlakukan konfederasi sepakbola Asia (AFC), di antaranya aspek legal, finansial, sporting, infrastruktur, dan personel.
“Kami akan berusaha mengebut untuk memenuhi syarat-syarat itu, meskipun sulit tetapi inilah kesempatan terbaik PSIS,” tandas Agung.
Pengurus akan Ngebut
PSIS juga menampik adanya merger dengan Semarang United FC untuk bisa eksis di liga profesional seperti dilakukan sejumlah klub di kota yang sama. Menurut Agung, kedua tim memiliki sejarah masing-masing di sepakbola nasional maupun di hati warga Semarang.
Untuk persyaratan legal, PSIS belum memastikan apakah akan menggunakan PT lama (PT Mahesa Jenar) atau membentuk PT baru.
PT Mahesa Jenar yang menjadi badan hukum PSIS saat berlaga di ISL musim 2008 ternyata baru disahkan olah akta notaris. Saat itu, empat komisarisnya ialah Yoyok Sukawi, Setyo Agung Nugroho, Ari Wibowo dan Anis Nugroho.
Mengenai sumber pendanaan, pengurus berjanji akan mencarikan solusi secepatnya terutama memburu investor atau sponsor. Ketua Umum Soemarmo menegaskan, pekan ini akan merapatkan barisan untuk mencarikan solusi pendanaan.
“Jumlah (Rp 5 miliar) itu cukup sulit bagi PSIS, maka dari itu kami membutuhkan langkah khusus untuk penggalangan dana. Kita ingin ke pro 1 saja minimal harus ada uang Rp 5 miliar dan anggaran satu musim Rp 10 miliar,” kata Soemarmo.
Ketegasan ini menjadi jawaban yang sangat dinanti oleh suporter PSIS. Sebelumnya, suporter sudah mencemaskan PSIS akan dibawa ke liga amatir, seperti isu yang santer berkembang. Ranah amatir amat memilukan karena Mahesa Jenar harus bertanding dari kampung ke kampung di Jateng selayaknya tarkam.
Dalam waktu singkat, PSIS akan terus berjuang memenuhi syarat klub pro. Salut, dan selamat bekerja! ***
Sekum PSIS Setyo Agung Nugroho kemarin siang di Kantor PSSI Jateng menyatakan telah mengirimkan surat kesanggupan diverifikasi melalui faksimil kepada PSSI. Surat itu ditandatangani Ketua Umum PSIS Soemarmo HS.
Keputusan tersebut diambil ketua umum untuk mengembalikan PSIS ke kasta tertinggi Liga Indonesia. PSIS berharap bisa berkompetisi di level satu, setara dengan ISL di kompetisi sebelumnya.
Namun, apakah prosedur telah tuntas dipenuhi Mahesa Jenar agar bisa berlaga di musim depan? Belum! Pekerjaan rumah PSIS masih seabrek untuk melengkapi lima persyaratan yang diberlakukan konfederasi sepakbola Asia (AFC), di antaranya aspek legal, finansial, sporting, infrastruktur, dan personel.
“Kami akan berusaha mengebut untuk memenuhi syarat-syarat itu, meskipun sulit tetapi inilah kesempatan terbaik PSIS,” tandas Agung.
Pengurus akan Ngebut
PSIS juga menampik adanya merger dengan Semarang United FC untuk bisa eksis di liga profesional seperti dilakukan sejumlah klub di kota yang sama. Menurut Agung, kedua tim memiliki sejarah masing-masing di sepakbola nasional maupun di hati warga Semarang.
Untuk persyaratan legal, PSIS belum memastikan apakah akan menggunakan PT lama (PT Mahesa Jenar) atau membentuk PT baru.
PT Mahesa Jenar yang menjadi badan hukum PSIS saat berlaga di ISL musim 2008 ternyata baru disahkan olah akta notaris. Saat itu, empat komisarisnya ialah Yoyok Sukawi, Setyo Agung Nugroho, Ari Wibowo dan Anis Nugroho.
Mengenai sumber pendanaan, pengurus berjanji akan mencarikan solusi secepatnya terutama memburu investor atau sponsor. Ketua Umum Soemarmo menegaskan, pekan ini akan merapatkan barisan untuk mencarikan solusi pendanaan.
“Jumlah (Rp 5 miliar) itu cukup sulit bagi PSIS, maka dari itu kami membutuhkan langkah khusus untuk penggalangan dana. Kita ingin ke pro 1 saja minimal harus ada uang Rp 5 miliar dan anggaran satu musim Rp 10 miliar,” kata Soemarmo.
Ketegasan ini menjadi jawaban yang sangat dinanti oleh suporter PSIS. Sebelumnya, suporter sudah mencemaskan PSIS akan dibawa ke liga amatir, seperti isu yang santer berkembang. Ranah amatir amat memilukan karena Mahesa Jenar harus bertanding dari kampung ke kampung di Jateng selayaknya tarkam.
Dalam waktu singkat, PSIS akan terus berjuang memenuhi syarat klub pro. Salut, dan selamat bekerja! ***
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.