Keindahan Ramadan di acara buka puasa bersama Panser Biru, kemarin (INDRA PRABAWA) |
PSIS Tetap Idola di Tengah Kekaguman pada MU atau Liverpool
Hall tennis meja di Kompleks Tri Lomba Juang, kemarin petang, begitu padat dengan orang. Puluhan awak Panser Biru dari segenap penjuru Semarang duduk berkerumun sehingga kesannya sumpek dan panas.
Di tengah mereka ada pula mantan Ketua Umum Panser Biru Andi Putra Alam, anggota senior Panser Amat Priadi (Mas Pri), serta sejumlah petinggi SneX macam Ketum Rendra Kusworo dan dedengkot yang juga maskot, Susi.
Dari jajaran manajemen (lama) PSIS tampak manajer dan wakilnya, Teguh Setyono dan Erwin Tunggal Setiawan, Ketua Panpel Teguh Widodo, anggota manajamen lain seperti Gunawan dan Syahrul Qirom.
Panas dan pengap, namun pertemuan ini segar oleh siraman rohani Ustadz Amin menjelang buka puasa. Kemudian setelah berbuka, Teguh Setyono didaulat untuk mengutarakan sekapur sirihnya. Antara lain ia berkata bahwa apa yang disuguhkan oleh tim pada musim lalu memang belum memenuhi ekspektasi suporter.
“Untuk itu kami minta maaf. Namun kami juga sangat merasa bangga akan kesetiaan suporter mengawal PSIS sepanjang musim. PSIS bukan milik siapa-siapa, melainkan milik masyarakat, terutama Panser Biru dan SneX,” tutur Teguh.
Pada bagian lain, Teguh mengatakan bahwa pertemuan seperti itu sangat bermanfaat untuk menegaskan komitmen Panser Biru dan SneX akan kesetiaan mereka menyuport PSIS di musim-musim berikutnya.
Di tempat sama, salah satu pendiri Panser Biru Arief Rahman yang juga diberi kesempatan memberikan sambutan mengatakan bahwa sangat bangga karena di tengah situasi tak menentu, suporter terus berjuang menjunjung tinggi harkat PSIS.
“Ketika orang-orang sudah tak peduli pada PSIS, di saat orang-orang mengultuskan MU, Arsenal, atau Liverpool, Panser Biru maupun SneX masih tetap menjadikan Mahesa Jenar sebagai tim idola. Kalian masih tetap menempelkan logo PSIS di seragam organisasi. Itu yang sangat membanggakan,” lontar Arief yang juga Redaktur Olahraga Harsem itu. (wig)
Di tengah mereka ada pula mantan Ketua Umum Panser Biru Andi Putra Alam, anggota senior Panser Amat Priadi (Mas Pri), serta sejumlah petinggi SneX macam Ketum Rendra Kusworo dan dedengkot yang juga maskot, Susi.
Dari jajaran manajemen (lama) PSIS tampak manajer dan wakilnya, Teguh Setyono dan Erwin Tunggal Setiawan, Ketua Panpel Teguh Widodo, anggota manajamen lain seperti Gunawan dan Syahrul Qirom.
Panas dan pengap, namun pertemuan ini segar oleh siraman rohani Ustadz Amin menjelang buka puasa. Kemudian setelah berbuka, Teguh Setyono didaulat untuk mengutarakan sekapur sirihnya. Antara lain ia berkata bahwa apa yang disuguhkan oleh tim pada musim lalu memang belum memenuhi ekspektasi suporter.
“Untuk itu kami minta maaf. Namun kami juga sangat merasa bangga akan kesetiaan suporter mengawal PSIS sepanjang musim. PSIS bukan milik siapa-siapa, melainkan milik masyarakat, terutama Panser Biru dan SneX,” tutur Teguh.
Pada bagian lain, Teguh mengatakan bahwa pertemuan seperti itu sangat bermanfaat untuk menegaskan komitmen Panser Biru dan SneX akan kesetiaan mereka menyuport PSIS di musim-musim berikutnya.
Di tempat sama, salah satu pendiri Panser Biru Arief Rahman yang juga diberi kesempatan memberikan sambutan mengatakan bahwa sangat bangga karena di tengah situasi tak menentu, suporter terus berjuang menjunjung tinggi harkat PSIS.
“Ketika orang-orang sudah tak peduli pada PSIS, di saat orang-orang mengultuskan MU, Arsenal, atau Liverpool, Panser Biru maupun SneX masih tetap menjadikan Mahesa Jenar sebagai tim idola. Kalian masih tetap menempelkan logo PSIS di seragam organisasi. Itu yang sangat membanggakan,” lontar Arief yang juga Redaktur Olahraga Harsem itu. (wig)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.