Duel PSIS kontra Persik, di awal musim lalu, di Jatidiri. Mahesa Jenar unggul 2-1 di partai ini |
Laga perdana versus musuh bebuyutan, plus tampil di hadapan ribuan penonton, bukan perkara mudah bagi PSIS.
Ya, menjamu Persik, Sabtu (10/12) lusa di Stadion Jatidiri, Mahesa Jenar tak hanya terbebani tuntutan merampok poin absolut, melainkan juga wajib menjaga performa di depan hidung suporter sendiri. Edy Paryono mewanti-wanti para pemainnya agar tidak demam lapangan.
“Siapapun lawannya, saya kira ini laga cukup berat. Biasanya pemain akan nervous di partai pertama. Makanya saya tekankan pada mereka untuk tampil lepas dan tidak grogi. Ini ujian mental pertama,” kata Edy.
EP, begitu Paryono biasa diinisiali, juga tak sesumbar meski secara persiapan PSIS lebih matang ketimbang Macan Putih, julukan klub asal Kediri ini. Baginya, meski dalam setiap kompetisi pelatih setengah wajib mengintip kekuatan lawan, lebih baik ia memukul rata kekuatan musuh agar pemain tidak bersikap menyepelekan.
Selain itu, EP juga mulai mengesampingkan kekurangan-kekurangan tim untuk fokus ke laga perdana. Sejumlah hal yang juga masih mengganjal adalah urusan administrasi pemain yang sampai saat ini belum ada kejelasan, terutama ITC dua pemain impor dan alih status lima pemain lokal.
“Kami akan fokus dulu (pada pertandingan perdana). Semoga urusan administrasi ada solusi. Saya berharap semua pemain bisa turun,” lanjutnya.
PR Ferdinand
Sisa waktu menjelang duel versus skuad Joko Malis ini akan dimaksimalkan untuk menyuntik motivasi. EP bahkan sudah mulai menyisipkan pendekatan psikologis pada Han Ji Ho cs, sejak kemarin. Sebab itu, diundanglah psikolog Ferdinand Hindiarto. Apa saja PR Ferdinand?
Ini dia. Ferdinand memanggil satu persatu pemain. Mental mereka dipermak. Salah satu fokus Ferdinand yang sehari-hari mengajar mata kuliah psikologi di Unnika Soegijopranoto ini ialah mengelus tiga pemain asing. Dua pemain Simone Quintierri dan Vitor Borger, terkendala bahasa sebab keduanya belum mengerti berbahasa Indonesia. Sementara Han Ji Ho sudah banyak memahami Bahasa Indonesia, tapi belum fasih.
Ferdinand juga memiliki garapan khusus yang tak kalah berat, yakni memberi motivasi kepada pemain-pemain muda. “Saya sudah tekankan pada pemain agar memiliki motivasi dengan tujuan bersama. Saya juga mulai mendekati pemain muda agar mereka memanfaatkan peluang ketika dimainkan,” jelas Ferdinand.
Menjelang laga perdana itu, pemain hanya akan melakoni sesi latihan hingga sore ini. Besok, pemain dipastikan beristirahat total agar siap tampil fresh. Agar, tentu saja, tak memalukan. ***
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.