Persipasi Benahi Benteng Pertahanan

KEPUTUSAN pelatih PSIS Edy Paryono yang hanya berbekal tiga penyerang dalam lawatannya ke markas Persipasi Bekasi di Stadion Ciracas Jakarta Timur, Sabtu (25/2), melahirkan kekhawatiran dari pecinta sepakbola Semarang. Pasalnya, Mahesa Jenar dikhawatirkan akan kesulitan melakukan improvisasi saat pertandingan, terutama di blok depan

Padahal, tim besutan Warta Kusuma justru sudah memperkokoh benteng pertahanannya. Usai menelan pil pahit di kandang Persis Solo 0-3, tim kebanggaan publik Bekasi ini tidak ingin keolongan lagi saat bermain di kandang sendiri.

“Kami sudah evaluasi besar-besaran usai kalah dari Solo. Semua lini sudah kami benahi, terutama di blok belakang. Saat ini sudah dipastikan baik dan siap,” ujar pelatih Persipasi Warta Kusuma.
Selain itu, mantan libero timnas era 80-an ini juga membenhi fisik pemain. Ia menilai anak-anak asuhannya sedikit kuwalahan saat bermain di Stadion Manahan.

“Semuanya kami persiapkan secara matang, tapi yang paling khusus memang di lini belakang dan fisik pemain,” lanjutnya.

Sementara itu, PSIS hanya memboyong tiga striker yaitu Vitor Borges de Souza, Engkus Kuswaha, dan Khusnul Yakin. Tentu, blok depan Mahesa Jenar harus kerja ekstra mendobrak benteng pertahanan Persipasi.

Menurut pelatih PSIS Edy Paryono, tidak perlu mencemaskan dengan keputusan tersebut. Di sektor depan akan mendapat sokongan peluang dari lapangan tengah. Pasalnya, pelatih
 berkacamata minus ini sudah menyiapkan sejumlah gelandang serang sesuai kebutuhan strategi.

“Striker memang hanya tiga, tapi kami membawa gelandang serang yang cukup sesuai kebutuhan,” paparnya.

Diharapkan, para pemainnya mengerti tugasnya di lapangan nanti. Ia tidak ingin polemik yang berkepanjangan di tubuh manajemen akan mempengruhi kondisi mental pemain.

“Tugas kami hanya di lapangan, bertanding, dan harus menang. Masalah diluar itu, semoga tidak mempengaruhi tim,” kata EP begitu sapaannya.

EP juga menambahkan, timnya hanya menyisakan dua pertandingan lagi di akhir pertengahan musim Divisi Utama Liga Prima Indonesia 2011/2012. Ia tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan tersebut untuk memetik poin, sehingga bisa menjadi pemuncak klasemen di paruh musim. (wse/twu)