Home » , , » THE BLUES TERBELAH

THE BLUES TERBELAH

Written By p3joeang45 on Kamis, 23 Februari 2012 | 09.07

KEKALAHAN dari Napoli di babak 16 besar Liga Champions membuat kamar ganti Chelsea semakin memanas. Pemain-pemain senior The Blues dikabarkan mulai kehilangan respek terhadap manajer Andre-Villas Boas.
     
Sebelum bentrok kontra Napoli yang digelar di San Paolo, Rabu (22/2) dinihari WIB, klub milik Roman Abramovich ini memang tengah berada dalam krisis, menyusul serentetan hasil negatif di liga domestik. Dua kemenangan dalam 10 partai terakhir yang dilakoni Didier Drogba cs adalah bukti buruknya performa Chelsea.
     
Beberapa pemain pun terang-terangan mengkritik strategi sang manajer sebagai biang keterpurukan The Blues. Seperti dilansir The Sun, Frank Lampard, Michael Essien dan Ashley Cole adalah pemain-pemain yang paling getol mengkritisi AVB.
     
Cole paling keras menyuarakan ketidaksukaannya terhadap Villas-Boas. Bek sayap timnas Inggris ini menyebut permainannya di bawah arahan AVB seperti ‘robot’.

Masih menurut The Sun, AVB berang dengan ulah pemainnya tersebut. Imbasnya, AVB menyimpan tiga pemain ini saat melawat ke Naples, yang disinyalir merupakan bentuk hukuman terhadap mereka.

Spekulasi itu cukup beralasan, mengingat Lampard cs berada dalam kondisi fit untuk dimainkan. Tapi, Villas-Boas malah memasang trio Ramires, Meireles, dan Malouda, yang notabene sama-sama berkarakter menyerang.

"Itu seperti bunuh diri manajerial," kritik Jamie Redknapp, mantan gelandang Liverpool yang kini jadi komentator di Sky TV.

Padahal, pengalaman Lampard dan Cole sangat dibutuhkan dalam partai-partai krusial seperti Liga Champions. Sedangkan kemampuan Essien sebagai pemutus serangan dari lini kedua bakal sangat berguna ketika menghadapi agresivitas Napoli.

Cole akhirnya masuk di menit 12 menggantikan Jose Bosingwa yang cedera. Sementara, Lampard dan Essien baru merumput di menit 70 saat The Blues telah tertinggal 1-3. Pergantian yang menurut para pengamat sudah sangat terlambat.

Hasil ini tentu saja bakal menyulitkan langkah Chelsea saat menjalani leg 2 di Stamford Bridge, Maret nanti. Namun, masih ada pemain Chelsea yang membela AVB. Kiper Petr Cech tak setuju jika seluruh kesalahan ditimpakan kepada sang manajer.

"Kami tahu bahwa manajer terus bekerja keras untuk tim," lugas Cech kepada Sky Sports.

"Dia menyiapkan tim dengan komitmen penuh, 100%, setiap sebelum pertandingan. Sebagai pemain, kami menghargainya."

Pembelaan Cech memang ada benarnya. Tapi, ketika pemain-pemain senior sudah ‘menolak’ AVB, bisa-bisa pengalaman yang terjadi pada Luiz Felipe Scolari bakal terulang lagi. Manajer Chelsea di musim 2008/2009 itu harus angkat kaki dari Stamford Bridge setelah diboikot para pemain senior. ***

Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Sport - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger