Oleh Wiwig Prayugi & Wikha Setiawan
‘Pernikahan’ PSIS dengan Ancora hanya seumur jagung. Mulai kemarin, mereka talak tiga.
Konflik PSIS bertambah panjang. Ya, setelah dinilai terlalu mencampuri urusan internal manajemen, manajemen di bawah PT Laskar Diponegoro menghentikan anggaran dari investor tunggalnya, PT Ancora Capital.
Pernyataan tersebut ditegaskan Direktur Operasional PSIS Novel Al-Bakrie, kemarin sore di Stadion Jatidiri. Menurut Novel, mulai kemarin PSIS menghentikan asupan dana dari Ancora. Langkah tersebut dilakukan untuk menghindari konflik yang berkepanjangan, terutama perombakan manajemen yang mulai dilakukan.
“Dengan apa yang terjadi di tubuh PSIS, mulai hari ini kami menghentikan anggaran dari Ancora sampai ada kesepakatan kembali ke tujuan awal. Tetapi, apabila masih menggunakan sistem lama dengan gaya konvensional wakilnya, kami pastikan lebih baik kami bercerai dengan mereka,” tandas Novel.
Namun, Novel menegaskan tidak menyalahkan Ancora secara instansi. Pihaknya berterimakasih kepada Ancora karena mau menjadi investor PSIS. Menurut Novel, yang disayangkan ialah manuver yang berlebihan dari wakil Ancora yang diindikasikan dibentengi kepentingan besar, yakni membawa PSIS keluar dari jalur PSSI.
Tak Ada Muatan Politis
Namun, wakil Ancora Warso Susilo yang selama ini dianggap sebagai tokoh yang bermanuver menampik indikasi tersebut. Warso menegaskan, tidak ada muatan politis apapun perihal investigasi yang ia lakukan apalagi sampai berniat membawa PSIS ke liga di bawah PT LI.
“Sebelum Ancora masuk menjadi sponsor klub, PSSI sudah kisruh. Tidak ada niatan apapun dari saya ataupun Ancora melakukan itu. Yang dilakukan sebatas audit secara profesional perusahaan,” tegas Warso.
Sejauh ini track record Ancora sebagai investor klub memang berpotensi konflik. Tiga klub yang dinaungi ialah Arema IPL, PSIS, dan Persires Bali de Vata. Ketiganya mengalami konflik manajemen, dan yang terparah terjadi di Arema.
Soal perceraian itu, Novel masih melunak. Pihaknya menghentikan dana dari Ancora sementara waktu sampai ada penyelesaian terbaik. Ditanya soal kemungkinan duduk satu meja, PSIS masih membuka diri asalkan Ancora kembali ke niat awal, yakni bersama-sama mereformasi sepakbola.
“Ancora itu perusahaan besar dan di dalamnya banyak orang besar pula. Kami ingin duduk bersama, kita akan kembalikan anggaran mereka yang sudah keluar sesuai hasil audit. Saya berharap Ancora mengirimkan sosok yang tepat ke klub-klub yang dibawahinya,” tutup Novel.
Soal dana PSIS selanjutnya akan diakomodasi pengusaha lokal Semarang meski belum disebutkan nama-namanya. Namun, dipastikan untuk laga away versus Persipasi, PSIS sudah menggunakan dana sendiri. (rif)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.