LAWATAN Manchester City ke Stamford Bridge, Selasa (13/12) dinihari WIB akan menjadi ujian skuad Roberto Mancini untuk menjaga rekor unbeaten hingga 14 partai Liga Inggris. Namun, Chelsea yang tengah on fire juga siap memberi kejutan demi memangkas deficit 10 angka dengan sang pemuncak klasemen.
Keberhasilan Chelsea lolos ke fase knockout Liga Champions di detik-detik terakhir, tentu saja menjadi modal berharga untuk menantang City. The Blues terus menunjukkan grafik menanjak paska kekalahan dari Liverpool di babak perempatfinal Piala Carling.
Usai menggebuk Newcastle United 3-0 di St James Park, Frank Lampard cs sukses melumat Valencia dengan skor identik. Arsitek The Blues Andre Villas-Boas pun mulai nyaman dengan posisinya yang sempat digoyang akibat rentetan hasil negatif.
Eks manajer Porto itu juga sudah menemukan formula baku untuk tim barunya. Skema 4-3-3 ala Porto mulai menyatu dengan skuad Chelsea. AVB bisa tersenyum lebar dengan ketajaman lini depan timnya yang dipercayakan pada Juan Mata-Didier Drogba-Daniel Sturridge.
Juan Mata, meski tidak terlalu produktif, menjadi kreator di balik kembali tajamnya Didier Drogba. Kemampuan eks Valencia itu dalam membuka ruang dan melepas umpan, memudahkan pemain lain untuk mencetak gol.
Satu nama yang layak menjadi sorotan dalam pertandingan ini adalah Daniel Sturridge. Striker muda ini mampu menyingkirkan Fernando Torres dan terus diberi kepercayaan oleh AVB untuk menjadi pelengkap tridente Chelsea.
Pemain yang musim lalu dipinjamkan ke Bolton Wanderers itu punya kesempatan unjuk kemampuan di hadapan Roberto Mancini, yang membuangnya dari skuad Citizens di awal musim 2010/2011.
Euforia kebangkitan The Blues bakal mendapat tantangan dari City yang berambisi mencari pelipur luka atas kegagalan di Liga Champions. Villas-Boas pun secara blak-blakan mengaku ngeri dengan agresivitas pasukan Roberto Mancini.
Meski terpuruk di kompetisi Eropa, The Eastlands tetaplah menakutkan. Villas-Boas mengakui bahwa performa City di liga domestik memang sedang bagus-bagusnya. Dia juga sulit menemukan kelemahan skuad racikan Roebrto Mancini itu.
"Sulit untuk menemukan kelemahan di dalam tim top seperti Manchester City pada saat ini. Mereka lebih dari sekadar pemimpin klasemen dengan penampilan yang luar biasa," kata mantan pelatih Porto ini.
Ditambah fakta bahwa Stamford Bridge tidak lagi angker di musim ini, pantas membuat kubu Chelsea was-was. Di kandang sendiri, Si Biru dua kali terjungkal dari tim besar. Setelah Arsenal memberi kekalahan pertama di pekan ke-10, Liverpool pun sanggup mengambil tiga angka dari Stamford Bridge.
Rekor City di markas Chelsea juga tidak terlalu buruk. Musim lalu, Manchester City menang dengan skor telak 4-2 kala melawat ke Stamford Bridge, lewat gol-gol Carlos Tevez dan Craig Bellamy.
Meski dua nama ini sudah tak ada lagi di skuad Roberto Mancini, namun Citizens masih punya sederet striker top untuk mengacak-acak pertahanan Chelsea. Sergio Aguero, Edin Dzeko, dan Mario Balotelli telah mencetak 28 gol atau separuh total gol City yang mencapai 48.
Sanggupkah Chelsea menjaga euforia untuk memberi kekalahan pertama City ***
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.