Oleh Arief Rahman
Hingga kemarin memang belum ada keputusan menunda kickoff . Tetapi demi keamanan, Liga Inggris diusulkan mundur.
London diguncang kerusuhan sejak akhir pekan silam. Hingga tengah pekan ini aksi anarki tersebut masih terjadi dan bahkan menyebar ke beberapa kota lain. Itu sebabnya ujicoba Inggris kontra Belanda pun dibatalkan.
Situasi tersebut juga dikhawatirkan akan mengganggu kickoff Liga Inggris musim 2011/2012 yang akan dihelat akhir pekan ini. Meski Tottenham Hotspur sempat menyatakan siap menjamu Everton pada Sabtu (13/8), tapi sejumlah pemain Spurs memilih sebaliknya. Demi keamanan, laga pembuka diusulakn mundur.
"Jika berbahaya, lebih baik pertandingan ditunda. Anda harus meletakkan keamanan orang-orang di atas segalanya," ujar bek Hotspur asal Perancis Younes Kaboul.
Pernyataan senada terlontar dari Rafael van der Vaart. Dengan kondisi London dan beberapa kota yang masih dilanda kerusuhan, dia tak bisa membayangkan kalau kompetisi bakal tetap digelar.
Peryataan berbeda dikeluarkan Assou-Ekotto. Meski menyayangkan aksi kekerasan yang terjadi dia tetap berharap pertandingan kontra Everton tetap sesuai jadwal. Penundaan laga justru akan menjadi beban karena mereka terancam dapat jadwal padat di pekan-pekan berikutnya.
Meluas ke Tujuh Kota
Meski London dikabarkan mulai tenang, kemarin, namun kerusuhan terburuk dalam beberapa dekade terakhir di Inggris itu telah menyebar ke kota terbesar ketiga, Manchester. Sebanyak 16 ribu polisi mulai dikirim ke kandang MU itu.
Ratusan pemuda mengamuk di pusat kota, melemparkan botol dan batu ke arah polisi dan merusak toko-toko. Sebuah toko pakaian wanita di pusat perbelanjaan utama di Manchester dibakar, termasuk sebuah perpustakaan tak terpakai di Salford yang ada di dekatnya.
Kerusuhan yang meletus di Inggris ini bermula dari protes warga atas penembakan seorang pemuda bernama Mark Duggan. Pemuda Tottenham berusia 29 itu tewas tertembak polisi di sebuah aksi demonstrasi, Sabtu 6 Agustus.
Peristiwa itu memicu kemarahan ratusan orang, dan berujung pada kerusuhan. Ibarat api tersiram bensin, kerusuhan ini dimanfaatkan banyak orang menjarah toko dan perkantoran. Mereka menggasak sepatu, sepeda, barang-barang elektronik, dan produk fashion bermerek, serta membakar toko. Jumlah mereka tak tertandingi polisi, dan ketika polisi bantuan tiba, mereka melarikan diri dengan cepat.
Tak hanya London, tujuh kota lain di seantero Inggris juga ruwet. Di Nottingham, perusuh melemparkan bom molotov ke jendela sebuah kantor polisi, dan membakar sebuah sekolah serta kendaraan di luar kantor polisi. Sebanyak 90 orang ditangkap dalam serangan di toko, perguruan tinggi, pusat komunitas, dan mobil.
Di Birmingham, sekitar 250 orang ditangkap setelah polisi meluncurkan sebuah investigasi pembunuhan terhadap dua orang dan lainnya terluka dalam tabrakan lalu lintas. Itu tidak segera jelas apakah kematian tersebut terkait dengan kerusuhan. Polisi juga mencari laporan yang belum dikonfirmasi tentang tembakan dari arah perusuh.
Di Liverpool, sekitar 200 pemuda melemparkan rudal ke arah polisi dan pemadam kebakaran di malam kedua kerusuhan, dan kepolisian daerah melaporkan 44 orang ditangkap.
Tiga Partai Tertunda
Setelah ujicoba tim nasional Inggris melawan Belanda (yang seharusnya digelar Rabu 10 Agustus kemarin) dibatalkan, kini pertandingan-pertandingan Liga Inggris pekan pertama yang dimulai 13 Agustus juga masih belum mendapat kepastian.
Tottenham Hotspur akan menjamu Everton, Fulham menghadapi Aston Villa, sedangkan QPR kedatangan Bolton. Tiga tim yang disebut pertama itu mukim di London dan bertindak sebagai tuan rumah.
Bila kerusuhan ini benar-benar meluas, maka partai West Bromwich kontra Manchester United juga masuk dalam daftar 'siaga.' ***
Hingga kemarin memang belum ada keputusan menunda kickoff . Tetapi demi keamanan, Liga Inggris diusulkan mundur.
London diguncang kerusuhan sejak akhir pekan silam. Hingga tengah pekan ini aksi anarki tersebut masih terjadi dan bahkan menyebar ke beberapa kota lain. Itu sebabnya ujicoba Inggris kontra Belanda pun dibatalkan.
Situasi tersebut juga dikhawatirkan akan mengganggu kickoff Liga Inggris musim 2011/2012 yang akan dihelat akhir pekan ini. Meski Tottenham Hotspur sempat menyatakan siap menjamu Everton pada Sabtu (13/8), tapi sejumlah pemain Spurs memilih sebaliknya. Demi keamanan, laga pembuka diusulakn mundur.
"Jika berbahaya, lebih baik pertandingan ditunda. Anda harus meletakkan keamanan orang-orang di atas segalanya," ujar bek Hotspur asal Perancis Younes Kaboul.
Pernyataan senada terlontar dari Rafael van der Vaart. Dengan kondisi London dan beberapa kota yang masih dilanda kerusuhan, dia tak bisa membayangkan kalau kompetisi bakal tetap digelar.
Peryataan berbeda dikeluarkan Assou-Ekotto. Meski menyayangkan aksi kekerasan yang terjadi dia tetap berharap pertandingan kontra Everton tetap sesuai jadwal. Penundaan laga justru akan menjadi beban karena mereka terancam dapat jadwal padat di pekan-pekan berikutnya.
Meluas ke Tujuh Kota
Meski London dikabarkan mulai tenang, kemarin, namun kerusuhan terburuk dalam beberapa dekade terakhir di Inggris itu telah menyebar ke kota terbesar ketiga, Manchester. Sebanyak 16 ribu polisi mulai dikirim ke kandang MU itu.
Ratusan pemuda mengamuk di pusat kota, melemparkan botol dan batu ke arah polisi dan merusak toko-toko. Sebuah toko pakaian wanita di pusat perbelanjaan utama di Manchester dibakar, termasuk sebuah perpustakaan tak terpakai di Salford yang ada di dekatnya.
Kerusuhan yang meletus di Inggris ini bermula dari protes warga atas penembakan seorang pemuda bernama Mark Duggan. Pemuda Tottenham berusia 29 itu tewas tertembak polisi di sebuah aksi demonstrasi, Sabtu 6 Agustus.
Peristiwa itu memicu kemarahan ratusan orang, dan berujung pada kerusuhan. Ibarat api tersiram bensin, kerusuhan ini dimanfaatkan banyak orang menjarah toko dan perkantoran. Mereka menggasak sepatu, sepeda, barang-barang elektronik, dan produk fashion bermerek, serta membakar toko. Jumlah mereka tak tertandingi polisi, dan ketika polisi bantuan tiba, mereka melarikan diri dengan cepat.
Tak hanya London, tujuh kota lain di seantero Inggris juga ruwet. Di Nottingham, perusuh melemparkan bom molotov ke jendela sebuah kantor polisi, dan membakar sebuah sekolah serta kendaraan di luar kantor polisi. Sebanyak 90 orang ditangkap dalam serangan di toko, perguruan tinggi, pusat komunitas, dan mobil.
Di Birmingham, sekitar 250 orang ditangkap setelah polisi meluncurkan sebuah investigasi pembunuhan terhadap dua orang dan lainnya terluka dalam tabrakan lalu lintas. Itu tidak segera jelas apakah kematian tersebut terkait dengan kerusuhan. Polisi juga mencari laporan yang belum dikonfirmasi tentang tembakan dari arah perusuh.
Di Liverpool, sekitar 200 pemuda melemparkan rudal ke arah polisi dan pemadam kebakaran di malam kedua kerusuhan, dan kepolisian daerah melaporkan 44 orang ditangkap.
Tiga Partai Tertunda
Setelah ujicoba tim nasional Inggris melawan Belanda (yang seharusnya digelar Rabu 10 Agustus kemarin) dibatalkan, kini pertandingan-pertandingan Liga Inggris pekan pertama yang dimulai 13 Agustus juga masih belum mendapat kepastian.
Tottenham Hotspur akan menjamu Everton, Fulham menghadapi Aston Villa, sedangkan QPR kedatangan Bolton. Tiga tim yang disebut pertama itu mukim di London dan bertindak sebagai tuan rumah.
Bila kerusuhan ini benar-benar meluas, maka partai West Bromwich kontra Manchester United juga masuk dalam daftar 'siaga.' ***
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.