Home » » PON XVIII Dansa Langgar Adat Riau

PON XVIII Dansa Langgar Adat Riau

Written By ericadventure on Rabu, 11 April 2012 | 20.09



 

























Meski dansa memenuhi syarat dipertandingkan di PON XVIII Riau, namun tuan rumah tetap keberatan menggelar. Cabang tersebut menabrak budaya Riau yang bernuansakan Islami Melayu. Sejumlah ormas dan organisasi kepemudaan di provinsi ini sangat keberatan.

Dari tiga cabang yang akan ditambahkan ke PON, sebenarnya hanya dansa yang memenuhi syarat. Lima provinsi telah mendaftar, di antaranya Yogya, Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Timur.   

Dua cabang lain, drumband dan hoki, tak memenuhi syarat sebab syarat yang diharuskan diikuti minimal lima provinsi tidak terpenuhi. Hanya empat yang mendaftar drumband, yaitu Yogya, Jabar, Kalteng, dan Kaltim. Begitu pula hoki hanya empat daerah (Yogya, Jabar, Papua Barat, dan Kaltim).

Kemenpora akan memanggil KONI Pusat dan PB PON guna membahas cabang dansa dengan nomor Cha-Cha, terutama terkait penolakan tuan rumah karena berseberangan dengan adat Melayu Riau.

"Kami berharap ada pertemuan dulu antara KONI dengan PB PON. Kami juga menunggu laporan mereka. Yang pasti, Cha-cha harus dilaksanakan di Riau dan persoalan ini harus selesai sebelum entry by name," kata Deputi IV Bidang Pembinaan dan Prestasi Kemenpora, Djoko Pekik di Senayan, kemarin. (rif)

Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Sport - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger